Jakarta –TNI Angkatan Udara (TNI AU) melaksanakan langkah strategis dengan memulai pembangunan Satuan Radar (Satrad) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Groundbreaking proyek ini dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, seperti dikonfirmasi melalui pernyataan resmi dari Mabes TNI AU pada Sabtu (11/1).
Pembangunan Satrad Banjarbaru merupakan bagian dari rencana strategis modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU, yang mencakup pengadaan 25 radar baru. Dari jumlah tersebut, 13 radar akan ditempatkan di lokasi baru, termasuk Banjarbaru, sementara 12 radar lainnya akan dipasang di lokasi yang telah ada.
“Radar ini adalah wujud perhatian besar pemerintah dalam memperkuat pertahanan nasional, khususnya melalui modernisasi alutsista. Kami bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Presiden dan pemerintah,” ungkap Marsekal Tonny.
Fasilitas Strategis di Banjarbaru
Proyek pembangunan Satrad Banjarbaru mencakup tiga area utama. Ring 1 dan Ring 2 meliputi lokasi radar, pos jaga, perkantoran, dan fasilitas pendukung lainnya. Sementara itu, Ring 3 yang berlokasi dekat dengan Pangkalan Udara (Lanud) Sjamsudin Noor akan difungsikan sebagai komplek perumahan. Komplek ini terdiri atas satu rumah tipe 110, dua rumah tipe 70, dan 30 rumah tipe 54, serta mess untuk personel radar dan pasukan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Radar yang akan dipasang di Banjarbaru merupakan produk canggih dari Thales, Prancis, dengan jangkauan hingga 515 kilometer. Radar ini berperan strategis dalam mengawasi jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, wilayah perairan di selatan Kalimantan, dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Meningkatkan Pengawasan Udara Nasional
KSAU juga menegaskan bahwa pengadaan 25 radar baru yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan memberikan dampak signifikan terhadap kemampuan TNI AU. Dengan radar ini, seluruh wilayah udara Indonesia, termasuk area yang sebelumnya menjadi blind spot, akan terpantau sepenuhnya.
Pembangunan Satrad Banjarbaru adalah langkah nyata TNI AU dalam memperkuat pengawasan wilayah udara dan mendukung pertahanan nasional yang semakin modern dan tangguh. (KN)
