Tegas dan Humanis: Gubernur Kalteng Sidak SMAN 3 Palangka Raya, Larang Penahanan Ijazah dan Soroti Sarpras Sekolah

LOKAL PENDIDIKAN

**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 3 Palangka Raya pada Selasa (10/6). Sidak ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus memastikan bahwa pelayanan pendidikan berlangsung adil, transparan, dan sesuai aturan.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menegaskan sikap tegasnya terhadap praktik penahanan ijazah siswa oleh pihak sekolah. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada siswa yang terhambat haknya hanya karena kesulitan ekonomi.

“Kalau sampai ada sekolah menahan ijazah karena siswa tidak mampu bayar kewajiban sekolah, kepala sekolahnya akan kami pindah. Ini melanggar prinsip keadilan. ASN bisa kami tindak, minimal dicopot dari jabatannya dan jadi staf biasa,” tegas Agustiar.

Pesan tegas ini menjadi pengingat keras bagi seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Pemprov Kalteng, baik sekolah negeri maupun swasta, agar mengedepankan prinsip pendidikan yang inklusif dan berpihak kepada siswa.

Dalam sidak tersebut, Gubernur juga berinteraksi langsung dengan para pelajar, memberikan motivasi, serta mengapresiasi siswa yang berhasil menjawab pertanyaannya dengan uang pembinaan. Hal ini menjadi bukti pendekatan humanis Gubernur dalam menyapa langsung generasi penerus bangsa.

Tak hanya itu, Gubernur juga meninjau langsung sarana dan prasarana (sarpras) sekolah, mulai dari ruang kelas hingga kebersihan lingkungan sekolah. Ia menyoroti pentingnya kenyamanan dan estetika lingkungan pendidikan sebagai bagian dari semangat belajar siswa.

“Bangunan boleh megah, tapi kalau catnya pudar, tidak memberi semangat. Sekolah kami minta segera ajukan pembenahan fasilitas, termasuk pengecatan,” ujarnya.

Sidak ini juga menyasar evaluasi terhadap implementasi digitalisasi pembelajaran. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Reza Prabowo, yang turut mendampingi, menyebut sidak ini dilakukan atas inisiatif pribadi Gubernur usai kunjungan kerja ke wilayah barat Kalteng.

“Beliau ingin melihat langsung kondisi sekolah di Palangka Raya, termasuk sejauh mana digitalisasi diterapkan,” jelas Reza.

Di SMAN 3 sendiri, dari total 34 rombongan belajar (rombel), baru lima kelas yang dilengkapi papan tulis digital. Saat ini, pengadaan perangkat tambahan sedang dalam proses pengiriman.

Reza juga menambahkan bahwa Dinas Pendidikan telah menginstruksikan seluruh SMA, SMK, dan SLB untuk mengajukan proposal kebutuhan sarpras. Usulan ini akan dihimpun dan ditetapkan skala prioritas pembangunan, seperti toilet, ruang kelas, dan pagar sekolah.

“Kita minta semua sekolah menyusun kebutuhan lewat jalur resmi. Data ini penting agar alokasi anggaran tepat sasaran,” tambahnya.

Sidak ini mempertegas bahwa reformasi sektor pendidikan bukan hanya soal akademik dan kurikulum, tapi juga menyangkut keadilan layanan, kenyamanan lingkungan belajar, dan keberpihakan pada siswa yang kurang mampu.

Turut mendampingi Gubernur dalam kegiatan ini antara lain Plt. Sekda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Herson B. Aden, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *