Pradanamedia/Seruyan, 9 Mei 2025 – Ketegangan terjadi di wilayah Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, setelah seorang petugas keamanan PT Agro Karya Prima Lestari (AKPL) diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh sekelompok warga.
Korban yang diketahui bernama Tarmiji, menjabat sebagai Security Koordinator Regional (Sekoreg) PT AKPL. Ia dilaporkan dibawa secara paksa oleh sejumlah oknum warga usai melakukan penindakan terhadap kasus pencurian buah kelapa sawit di area Mentaya Estate.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat Tarmiji bersama sopirnya, Eko, melakukan perjalanan dari Kuye Estate menuju Mentaya Estate. Setibanya di Pos 31, kendaraan yang mereka tumpangi dicegat dan dikepung oleh warga Dusun Pondok Kopi, Desa Ayawan. Dalam situasi itu, korban ditarik keluar secara paksa dari dalam mobil, dipukul, dan bahkan dibanting ke tanah oleh massa.
Tidak hanya Tarmiji, sopirnya pun turut menjadi korban pemukulan. Setelah kejadian tersebut, massa membawa Tarmiji ke Dusun Pondok Kopi Km 33, sementara sopirnya berhasil melarikan diri ke area kebun perusahaan untuk menghindari amukan warga.
Pihak Polres Seruyan, melalui Kasat Intelkam, saat ini tengah melakukan pendekatan kepada warga untuk menenangkan situasi dan mencegah tindakan kekerasan lanjutan. Polisi juga menegaskan bahwa segala bentuk tindakan main hakim sendiri, termasuk penganiayaan, akan diproses secara hukum.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak bertindak di luar hukum. Jika terjadi dugaan pelanggaran, mari kita serahkan pada proses hukum yang berlaku,” ujar perwakilan Polres Seruyan.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan pengumpulan data dan langkah-langkah mediasi untuk memastikan keselamatan korban serta menjaga kondusifitas wilayah. (AA)
