Ray Dalio Ungkap Tantangan Danantara: Birokrasi dan Korupsi Jadi PR Besar Pemerintahan Prabowo

EKONOMI NASIONAL

PRADANAMEDIA/ JAKARTA – Miliarder sekaligus investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, termasuk kendala birokrasi dan praktik korupsi yang masih menjadi hambatan besar bagi investasi di Indonesia.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3), Dalio menyampaikan pandangannya di hadapan Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah konglomerat Indonesia. Ia menekankan bahwa meskipun terdapat peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, berbagai tantangan struktural harus segera diatasi agar investasi dapat berjalan lebih optimal.

“Ada beberapa langkah yang memiliki potensi baik. Namun, ada pula tantangan yang harus diatasi. Keberhasilan investasi ini bergantung pada bagaimana kita mengatasi kendala-kendala tersebut,” ujar Dalio.

Birokrasi dan Korupsi Jadi Sorotan Utama

Menurut Dalio, beberapa faktor yang menjadi penghambat utama pertumbuhan investasi di Indonesia mencakup masalah birokrasi, kemudahan berbisnis, kewirausahaan, pembentukan modal, serta tindakan korupsi. Oleh karena itu, ia menilai pemerintah harus bergerak cepat dalam melakukan reformasi untuk menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif.

“Pemerintah harus mampu mengantisipasi dan menyelesaikan masalah-masalah ini agar potensi ekonomi Indonesia dapat dioptimalkan,” tambahnya.

Indonesia di Titik Krusial Menuju Lompatan Besar

Dalio juga membandingkan potensi ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain yang pernah ia bantu dalam transisi ekonomi, seperti China dan Singapura. Ia menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada di titik krusial untuk melakukan lompatan besar dalam pertumbuhan ekonomi, yang sangat bergantung pada kepemimpinan nasional.

“Saya melihat Indonesia dan saya melihat Anda, Bapak Prabowo. Saya pernah terlibat dalam transformasi ekonomi China pada tahun 1994, serta melihat bagaimana kepemimpinan Lee Kuan Yew membawa Singapura menjadi negara maju. Pemimpin yang tangguh dengan visi yang jelas akan mampu membawa Indonesia menuju perubahan besar,” jelasnya.

Keunggulan Indonesia: Tingkat Utang yang Relatif Rendah

Salah satu keunggulan Indonesia, menurut Dalio, adalah tingkat utangnya yang relatif rendah dibandingkan negara lain. Hal ini memberikan ruang lebih besar bagi pemerintah untuk menarik modal investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Ada banyak cara untuk mengoptimalkan potensi ini, dan saya sangat senang untuk berbagi pengalaman serta strategi yang bisa diterapkan. Indonesia saat ini berada dalam fase ‘take off’ dengan peluang besar untuk menciptakan perubahan ekonomi yang luar biasa di masa depan,” pungkas Dalio.

Dengan berbagai tantangan yang masih harus diatasi, kepemimpinan Prabowo dan langkah reformasi yang diambil akan menjadi kunci dalam menentukan arah masa depan investasi di Indonesia. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *