**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Semangat kolaborasi dan kepedulian sosial mengemuka dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Wilayah Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di Gedung Student Center IAHN Tampung Penyang, Palangka Raya, pada Jumat (30/5).
Mengusung tema “Satyadharma, Manawadharma. Mahasiswa Bergerak, Mahasiswa Menggema,” kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi para mahasiswa untuk mempererat silaturahmi sekaligus membahas isu-isu kerakyatan di Kalimantan Tengah yang kini menjadi salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketua Pelaksana, Hendra, dalam sambutannya menekankan pentingnya solidaritas antarmahasiswa. Ia berharap Rakerwil ini menjadi ruang konsolidasi yang memperkuat kesadaran kolektif mahasiswa terhadap tantangan sosial, politik, dan pembangunan yang tengah dihadapi masyarakat.
“Raker ini diharapkan menjadi wadah bagi kawan-kawan BEM SI Kalteng dalam bersilaturahmi serta mendukung BEM SI—khususnya wilayah Kalteng—untuk peka terhadap berbagai isu kerakyatan,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa BEM IAHN-TP Palangka Raya, Oksan, menggarisbawahi pentingnya forum ini sebagai ruang pertukaran gagasan dan penguatan jejaring antarorganisasi.
“Kira-nya dalam kegiatan ini kita bisa saling bertukar pikiran dan mempererat silaturahmi antarlembaga mahasiswa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Wilayah BEM-SI Kalteng sekaligus Presiden Mahasiswa BEM UPR, David Benedictus Situmorang, menyampaikan terima kasih atas dukungan IAHN-TP sebagai tuan rumah. Ia menegaskan bahwa Rakerwil ini memiliki orientasi strategis dalam merespons berbagai dinamika kebijakan di tingkat daerah.
“Rapat Kerja Wilayah ini digelar untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan kami sampaikan kepada para pemangku kebijakan di Kalimantan Tengah,” katanya.
Pemkot Dukung Peran Mahasiswa dalam Transformasi Daerah
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mewakili Wali Kota Fairid Naparin, turut membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan peran vital mahasiswa sebagai bagian dari generasi transformatif.
“Mahasiswa hari ini adalah pemimpin Kalimantan Tengah masa depan. Sebagai daerah penyangga IKN, kita akan menghadapi tantangan besar. Maka, ruang-ruang seperti ini penting untuk membangun sinergi dan kolaborasi lintas sektor,” tuturnya.
Mahasiswa sebagai Aset Strategis Daerah
Melalui forum ini, BEM-SI Wilayah Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan, tetapi juga penggagas, penggerak, dan mitra kritis pemerintah daerah. Dengan semangat “bergerak dan menggema,” mahasiswa menyuarakan kepentingan rakyat dan menghadirkan solusi konkret atas persoalan sosial.
Sebagaimana tema yang diusung, “Satyadharma” (kebenaran) dan “Manawadharma” (kemanusiaan), forum ini menjadi refleksi nilai-nilai moral dan tanggung jawab sosial mahasiswa dalam membangun daerah yang inklusif dan berkeadilan. (RH)
