**PRADANAMEDIA/ NUSANTARA – Di tengah gegap gempita pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah langkah berani mencuri perhatian publik. Qubika Boutique Hotel Nusantara, hotel pertama hasil investasi swasta murni yang beroperasi di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), resmi membuka pintunya dan langsung mencatatkan keuntungan.
Beroperasi di bawah PT Indonesia Kubika Nasional dan bekerja sama dengan PT Karya BSH Mandiri—bagian dari BSH Community Hub IKN—hotel ini menjadi pionir sektor perhotelan di IKN. Dengan memanfaatkan momentum libur Lebaran 2025, Qubika melakukan soft opening terbatas yang disambut antusias pasar.
“Awalnya banyak yang bertanya apakah Qubika sudah buka. Pertanyaan-pertanyaan itu yang akhirnya mendorong kami membuka hotel secara terbatas untuk mengakomodasi kebutuhan penginapan yang terus meningkat di IKN,” ungkap Direktur Qubika, Ferry Angkawidjaya, kepada awak media, Jumat (9/5).

Permintaan Tinggi, Potensi Besar
Sejak hari pertama dibuka, Qubika langsung dibanjiri pemesanan kamar, baik dari wisatawan yang penasaran hingga delegasi instansi pemerintahan dengan agenda di ibu kota baru. Bahkan, menurut Ferry, tingkat hunian awal di Qubika IKN melampaui okupansi hotel pertama mereka di Gading Serpong.
“Kami melihat secara langsung potensi ekonomi yang sangat besar di IKN. Ini lebih dari sekadar kota baru, ini adalah peluang nyata,” katanya.
Desain Unik dan Ramah Lingkungan
Daya tarik Qubika tak berhenti pada lokasinya yang strategis. Hotel ini mengusung konsep eco-friendly dengan pendekatan berkelanjutan. Menggunakan kontainer bekas sebagai struktur utama, Qubika menawarkan 206 kamar modern, enam ruang pertemuan, ballroom berkapasitas hingga 700 orang, dan restoran luas yang bisa menampung 300 tamu.
“Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan penginapan bagi masyarakat dan instansi yang beraktivitas di IKN. Konsep industrial berkelanjutan adalah identitas kami,” lanjut Ferry.
Didukung Otorita, Disambut Pasar
Keberhasilan awal Qubika tak lepas dari dukungan penuh Otorita IKN. Menurut Ferry, proses perizinan dan investasi berjalan lancar berkat komunikasi yang terbuka dan respons cepat dari otoritas terkait.
“Pendampingan dari Otorita IKN sangat terasa. Ini yang memperkuat keyakinan kami untuk terus menumbuhkan bisnis di sini,” ujarnya.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyebut Qubika sebagai contoh konkret bagaimana sektor swasta bisa berkembang di IKN dengan pendekatan yang progresif dan penuh keberanian.
“Kehadiran Qubika menjadi sinyal kuat bagi para investor bahwa IKN bukan lagi sekadar wacana masa depan, melainkan realita yang sedang berjalan. Ini menunjukkan bahwa IKN sangat terbuka dan siap menyambut pelaku usaha,” tegas Agung.
Dampak Sosial dan Ekspansi Bisnis
Selain kontribusi ekonomi, Qubika juga mulai menunjukkan dampak sosial yang positif, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Kami telah merekrut tenaga kerja lokal. Bagi kami, tumbuh bersama masyarakat adalah bagian dari misi investasi yang berkelanjutan,” ujar Ferry.
Melihat respons pasar yang luar biasa, Qubika bahkan telah menyusun rencana ekspansi lebih lanjut di IKN.
“Saat ini peluang masih sangat terbuka. Kami sangat optimis IKN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia, dan kami ingin menjadi bagian dari perjalanan itu,” pungkas Ferry. (RH)
