Puan: Pertemuan Megawati dan Prabowo Segera Terlaksana, Hanya Tinggal Menyesuaikan Jadwal

NASIONAL POLITIK

**PRADANAMEDIA / JAKARTA – Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, memastikan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, akan bertemu dalam waktu dekat. Namun, jadwal pertemuan tersebut masih harus menunggu kelonggaran agenda Presiden yang saat ini padat.

“Presiden banyak agenda, mulai dari karnaval hingga acara kenegaraan lainnya. Insya Allah pasti akan ada pertemuan, tapi bukan hari ini,” kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8).

Puan menambahkan, ada kemungkinan pertemuan Megawati dan Prabowo terlaksana pada pekan depan. “Mungkin secepatnya. Pekan depan bisa saja, tapi kita lihat dulu jadwal Presiden yang masih sibuk dengan rangkaian peringatan 17 Agustus,” jelas Ketua DPR RI itu.

Silaturahmi, Bukan Pertemuan Politik Formal

Meski publik menanti arah politik dari pertemuan ini, Puan menegaskan bahwa agenda tersebut bersifat santai. Menurutnya, Megawati dan Prabowo akan lebih banyak bersilaturahmi, berbincang, dan makan bersama.

“Tidak semua pertemuan harus serius membahas politik. Bisa saja hanya silaturahmi, ngobrol ringan, atau makan enak bersama. Tapi tentu saja, pada waktunya juga membicarakan bangsa dan negara,” ujar Puan.

Hubungan PDIP–Gerindra Seperti Saudara

Puan juga menegaskan bahwa hubungan antara PDI-P dan Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo sudah terjalin erat sejak lama. Ia bahkan menyebut kedekatan kedua partai itu seperti hubungan kakak dan adik.

“Dari dulu sudah dekat, seperti kakak adik,” ungkapnya.

Lebih jauh, Puan memastikan PDI-P siap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo, sembari memberikan masukan agar program-program pemerintah benar-benar berpihak pada rakyat.

“PDIP sudah menyatakan akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun bangsa. Kami juga akan meluruskan semua program agar sesuai dengan visi Presiden dan manfaatnya sebesar-besarnya untuk rakyat,” kata Puan menegaskan.

Makna Pertemuan

Pertemuan Megawati–Prabowo dinilai penting karena bisa memperkuat konsolidasi politik nasional pasca-Pemilu 2024. Selain menjadi ajang silaturahmi, pertemuan tersebut juga berpotensi membuka jalan bagi kerja sama strategis antara PDI-P dan koalisi pemerintah. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *