Prabowo ke Bupati: Dekat dengan Rakyat, Harus Peka dan Jalankan Pemerintahan yang Bersih

NASIONAL PEMERINTAHAN

PRADANAMEDIA / JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peran bupati sebagai pemimpin daerah yang paling dekat dengan masyarakat. Karena itu, ia meminta para kepala daerah tingkat kabupaten lebih peka terhadap kebutuhan rakyat dan benar-benar hadir menjalankan tugasnya.

Pesan tersebut disampaikan Prabowo saat membuka Apkasi Otonomi Expo di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (28/8).

“Saudara-saudara adalah pemimpin yang paling dekat dengan rakyat, bersama camat dan kepala desa. Saudara yang seharusnya paling tahu denyut nadi rakyat, paling peka terhadap kesulitan rakyat,” ujar Prabowo.

Ia mengingatkan, di era digitalisasi, masyarakat semakin cerdas menilai kinerja pejabat publik. Informasi pun cepat tersebar melalui gawai yang dimiliki hampir setiap orang.

“Hati-hati, rakyat kita sekarang pintar semua. Mereka bisa menilai dengan cepat siapa yang bekerja baik dan siapa yang tidak. Maka dengarkan rakyat, sosialisasikan kebijakan dengan benar, dan jangan jauh dari masyarakat,” kata mantan Menteri Pertahanan itu.

Tiga Kunci Negara Bertahan Lama

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menguraikan pentingnya pemerintahan yang bersih dan kuat sebagai syarat utama sebuah bangsa bisa bertahan ratusan bahkan ribuan tahun. Ia mencontohkan peradaban besar di dunia seperti Tiongkok, India, Persia, hingga Romawi, yang mampu bertahan karena memiliki tata kelola negara yang baik.

Menurutnya, setidaknya ada tiga kunci utama: tentara yang unggul, aparat keamanan yang kuat, serta birokrasi atau pemerintahan sipil yang bersih dan efektif.

“Tidak ada negara tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara kuat tanpa uang. Tidak ada uang tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia. Dan rakyat tidak mungkin bahagia tanpa pemerintah yang bersih dan adil,” tegasnya.

Prabowo menegaskan, seorang bupati yang benar dan dicintai rakyat adalah pemimpin yang setia kepada Tanah Air, menjunjung tinggi nilai-nilai para pendiri bangsa, serta berkomitmen pada pemerintahan yang adil dan bebas dari praktik kotor.

“Kalau saudara mau menjadi bupati yang baik dan dicintai rakyat, jalankan pemerintahan yang bersih dan adil. Itu pelajaran sejarah yang harus kita pegang,” tandasnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *