
PALANGKA RAYA – Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah terpilih periode 2025-2030, Agustiar Sabran, A.S.Ikom., dan H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M., menyampaikan pidato perdana mereka dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalimantan Tengah pada Kamis (6/2).
Dalam pidatonya, Agustiar Sabran menekankan bahwa momen ini merupakan ajang Hasupa Hasundau—sebuah tradisi musyawarah dalam budaya Dayak—untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, baik Dayak maupun masyarakat umum. Ia mengajak seluruh elemen pemerintahan, sektor swasta, dan para pemangku kepentingan untuk bersatu membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Dengan semangat Isen Mulang (pantang menyerah), Agustiar menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) serta mendukung Program Strategis Nasional Ketahanan Pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Sementara itu, Wakil Gubernur terpilih, Edy Pratowo, menambahkan bahwa dirinya dan Agustiar akan menghadiri prosesi pelantikan di Istana Negara pada 20 Februari mendatang, bersama kepala daerah terpilih lainnya. Ia juga menegaskan bahwa visi mereka ke depan adalah menjadikan Kalimantan Tengah lebih maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan menjunjung tinggi nilai Huma Betang—falsafah hidup masyarakat Dayak yang menekankan kebersamaan dan persatuan dalam keberagaman.
Dalam pidatonya, Edy Pratowo mengungkapkan kekagumannya terhadap Agustiar Sabran, yang menurutnya adalah sosok pemikir, pekerja keras, serta memiliki komitmen dan tanggung jawab tinggi dalam menjalankan tugas. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pasangan calon yang turut berkompetisi dalam Pilkada 2024, yakni Ir. Willy M. Yoseph-Habib Ismail, Nadalsyah-Sopian Hadi, serta Ir. Abdul Rajak-Ir. Sri Suwanto. Menurutnya, Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dijalani bersama, dan kini saatnya bersatu membangun Kalimantan Tengah yang lebih baik.
Sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Tengah memiliki peran strategis bagi masa depan Indonesia. Dalam forum Musrenbang Nasional baru-baru ini, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa Kalteng akan menjadi salah satu wilayah utama dalam Program Strategis Nasional Ketahanan Pangan. Dengan luas lahan satu juta hektare yang telah dibuka untuk program ini, Edy menyadari bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, namun dengan kerja sama semua pihak, target tersebut dapat tercapai.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan menjadi prioritas guna mendukung berbagai program strategis yang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah. Edy Pratowo optimis bahwa dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, Kalimantan Tengah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mewujudkan visi Kalteng Berkah.
Dalam diskusi bersama, Agustiar dan Edy merumuskan tiga fokus utama yang akan menjadi prioritas pemerintahan mereka selama lima tahun ke depan, yaitu:
- Peningkatan SDM dalam rangka menyongsong kehadiran IKN.
- Pembangunan sektor kesehatan, khususnya dalam upaya mengurangi angka stunting dan kemiskinan.
- Penguatan pengelolaan SDA untuk meningkatkan PAD Kalimantan Tengah.
Menutup pidato, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo meminta doa restu serta dukungan dari seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar bersama-sama menjadikan provinsi ini semakin maju dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia. (RH)
