Pererat Sinergi Pelindungan Pekerja Migran, Wamen BP2MI Disambut Adat di Bumi Tambun Bungai

LOKAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng, Herson B. Aden, menyambut kedatangan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kamis (3/7).

Kunjungan kerja Wakil Menteri BP2MI ke Kalimantan Tengah ini bertujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Agenda kunjungan mencakup kegiatan sosialisasi kebijakan dan program pelindungan PMI yang digelar di Politeknik Kesehatan Palangka Raya. Selain itu, Wamen Dzulfikar turut menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dilangsungkan di Kantor Gubernur Kalteng.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momen strategis untuk mendorong sinergi antara instansi pusat dan daerah dalam mendukung gerakan “Transformasi Pemuda untuk Indonesia Emas 2045,” yang menjadi salah satu visi strategis pemerintah ke depan.

Setibanya di Bandara Tjilik Riwut, Wakil Menteri disambut dengan prosesi adat Dayak berupa pengalungan Lilis Lamiang dan pemasangan Lawung, sebagai bentuk penghormatan khas Bumi Tambun Bungai kepada tamu kehormatan.

Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh keakraban, menggambarkan eratnya hubungan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalteng dan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan tata kelola pelindungan pekerja migran yang semakin optimal.

Turut hadir dalam penyambutan tersebut sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng Farid Wajdi, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Satpol PP Kalteng Baru I. Sangkai, serta perwakilan dari organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat jejaring pelindungan pekerja migran serta memperluas pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya penyiapan dan pemberdayaan tenaga kerja Indonesia yang profesional dan berdaya saing global. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *