Pengamat: PSU di Barito Utara Menarik, Hasil Bisa Stabil atau Berubah?

LOKAL OPINI PUBLIK POLITIK

Muara Teweh – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara menjadi perhatian pengamat politik sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan. Ia menilai bahwa PSU kali ini menarik karena dua TPS yang akan menggelar pemungutan suara berada di wilayah perkotaan, yakni Kecamatan Teweh Tengah dan Kecamatan Teweh Baru.

“Dari dua TPS ini, kita bisa melihat dinamika yang menarik. Pada pemilihan sebelumnya, TPS tersebut dimenangkan oleh Paslon nomor urut 1, Gogo-Helo. Pertanyaannya, apakah hasilnya akan tetap stabil atau justru berubah?” ujar Ricky saat dihubungi wartawan, Rabu (26/02/2025).

Menurutnya, jika PSU berjalan secara alami tanpa adanya praktik politik uang, tekanan, atau mobilisasi massa, maka kemungkinan besar hasil pemilihan tidak akan berubah dan tetap dimenangkan oleh Paslon nomor urut 1.

“Namun, jika ada intervensi, seperti trik politik atau intimidasi, besar kemungkinan hasilnya akan berbeda. Hal seperti ini harus kita waspadai bersama. Suara rakyat adalah suara Tuhan, jangan sampai diintervensi atau dimanipulasi,” tegasnya.

Ricky juga mengingatkan bahwa upaya kecurangan dalam PSU bisa berdampak buruk bagi Kabupaten Barito Utara. Ia mencontohkan daerah lain yang sampai harus melakukan PSU dua kali karena kembali digugat.

“Kalau itu terjadi, bisa saja Barito Utara tidak memiliki bupati definitif dan justru kembali dipimpin oleh Pj Bupati yang ditunjuk dari Jakarta,” jelasnya.

Sebagai penutup, Ricky mengimbau agar semua pihak, terutama pasangan calon yang bertarung, bisa menerima hasil PSU dengan lapang dada. “Siapa pun yang kalah harus legowo. Jangan sampai masyarakat yang sudah memberikan hak suaranya dikorbankan demi kepentingan politik,” pungkasnya. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *