Pemprov Kalteng Luncurkan Program Beasiswa 10 Ribu Sarjana: “Satu Keluarga, Satu Sarjana” Demi SDM Unggul dari Desa ke Kota

LOKAL PEMERINTAHAN

PRADANAMEDIA / JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) bersiap meluncurkan program beasiswa sarjana bagi 10 ribu pelajar yang akan mulai dijalankan pada tahun 2026 mendatang.

Inisiatif ambisius ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, dalam Leadership Forum CNN Indonesia bertema “Pilar Nusantara, Penopang Asta Cita” yang digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).

Investasi Jangka Panjang untuk SDM Kalteng

Dalam paparannya, Edy menjelaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bagian dari delapan program prioritas Huma Betang, terutama pilar yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah.

“Program ini bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan menjadi motor penggerak kemajuan daerah,” ujar Edy.

Ia menegaskan, penguatan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utama agar Kalimantan Tengah dapat sejajar dengan provinsi lain dalam pembangunan nasional.

“Ini adalah langkah konkret kami dalam upaya peningkatan SDM unggul dan berdaya saing,” tambahnya.

Menjawab Ketimpangan Pendidikan di Pedalaman

Edy tak menutup mata terhadap kenyataan bahwa ketimpangan pendidikan masih menjadi tantangan besar di wilayah pedalaman dan pelosok Kalteng. Banyak anak muda di daerah terpencil memiliki potensi besar, namun terkendala akses dan biaya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Menurutnya, melalui beasiswa ini Pemprov ingin membangun SDM dari akar, dengan pola pembangunan yang berangkat dari desa ke kota, sehingga pemerataan pendidikan benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Satu Keluarga, Satu Sarjana

Program beasiswa tersebut menargetkan lahirnya 10 ribu sarjana baru dari 10 ribu keluarga di seluruh penjuru Kalimantan Tengah. Prinsipnya sederhana namun berdampak besar: “Satu keluarga, satu sarjana.”

“Dengan menghadirkan satu keluarga, satu sarjana, kami berharap 10 ribu siswa-siswi Kalteng dapat melanjutkan pendidikan di 32 universitas yang ada di wilayah provinsi ini,” terang Edy.

Program ini diharapkan menjadi gerakan sosial pendidikan yang menular, di mana kehadiran satu sarjana dalam keluarga dapat membuka jalan bagi adik, saudara, dan masyarakat sekitar untuk terus menuntut ilmu.

Wujud Semangat Huma Betang

Lebih jauh, Edy menekankan bahwa program ini sejalan dengan falsafah Huma Betang, nilai hidup masyarakat Kalimantan Tengah yang menjunjung kebersamaan, kesetaraan, dan gotong royong.

“Beasiswa ini bukan hanya tentang pendidikan, tapi tentang membangun masa depan Kalimantan Tengah yang berkarakter Huma Betang—saling menopang, saling menguatkan, dan tumbuh bersama,” ucapnya.

Ia berharap, program tersebut akan melahirkan generasi muda yang berpendidikan, beretika, dan berdedikasi tinggi, yang kelak mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah, bahkan menjadi pemimpin dan inovator masa depan.

Langkah Strategis Menuju Kalteng Maju

Dengan program ini, Pemprov Kalteng menunjukkan keseriusannya dalam mengimplementasikan visi pembangunan manusia yang berkelanjutan. Tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun masa depan melalui pendidikan.

“Kami ingin Kalimantan Tengah tidak hanya kaya sumber daya alam, tapi juga kaya sumber daya manusia. Dari desa, kita siapkan masa depan bangsa,” pungkas Edy. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *