**PRADANAMEDIA / JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), menyelenggarakan kegiatan Dialog Huma Betang bagi Generasi Muda dengan tema “Muda, Berkarya, dan Berinovasi Menuju Kalimantan Tengah Berkah, Kalimantan Tengah Maju untuk Menyambut Indonesia Emas 2045.”
Acara ini berlangsung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Rabu (18/6).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung. Dalam sambutannya, Leonard menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan filosofi budaya lokal Huma Betang di kalangan generasi muda. Ia juga mengingatkan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman yang rentan menjangkiti anak muda saat ini, seperti radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, judi daring, pinjaman online ilegal, dan pornografi.
“Melalui forum ini, saya mengajak seluruh generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sadar akan lingkungan sosial, dan berkomitmen menciptakan ruang hidup yang sehat, aman, serta kondusif bagi masyarakat luas,” ujar Leonard.
Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber dari instansi penegak hukum dan lembaga terkait. Di antaranya Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, yang memaparkan dampak negatif judi daring, pinjaman ilegal, dan pornografi terhadap anak muda. Dari Densus 88 Satgaswil Kalteng, Ganjar Satrio menyampaikan paparan seputar ancaman paham radikal dan aksi terorisme. Sementara itu, Abd. Kadir dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalteng memaparkan strategi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, M. Katma F. Dirun, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika. Kegiatan ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Kalteng terkait pencegahan judi online dan kekerasan berbasis ekstremisme.
Katma menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan karakter generasi muda di tengah maraknya penyalahgunaan narkotika dan pengaruh negatif media digital.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, menjunjung nilai-nilai Belom Bahadat, memiliki nasionalisme tinggi, dan mampu bersaing secara sehat demi mewujudkan Kalimantan Tengah yang Berkah, Maju, dan Bermartabat menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Katma.
Dialog Huma Betang ini sepenuhnya didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalteng Tahun 2025 melalui Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Kesbangpol.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kalteng serta perwakilan siswa dan guru pendamping dari berbagai SMA dan SMK se-Kota Palangka Raya. Dengan semangat Huma Betang sebagai filosofi hidup bersama dalam keberagaman, Pemprov Kalteng berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masa depan daerah dan bangsa yang lebih baik, aman, dan berintegritas. (RH)
