Pradanamedia/Kuala Kapuas – Dalam upaya memperkuat implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Kapuas menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Analisis Gender dan Penyusunan Gender Action Budget (GAB) bagi perangkat daerah. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada 27–28 Februari 2025, di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas.
Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Ahmad M. Saribi, S.Si., M.T., yang mewakili Bupati Kapuas. Dalam sambutannya, Saribi menegaskan pentingnya penyusunan kebijakan dan program pembangunan yang responsif gender, sehingga seluruh masyarakat tanpa kecuali dapat menikmati hasil pembangunan secara adil dan merata. “Perspektif gender harus menjadi bagian integral dalam proses perencanaan dan penganggaran di seluruh perangkat daerah,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta, dan menyebut bahwa langkah konkret telah ditunjukkan oleh BPBD Kabupaten Kapuas yang berkomitmen mengintegrasikan perspektif gender dalam Indikator Kinerja Utama (IKU). Komitmen ini sejalan dengan visi “Kapuas Bersinar” dari Bupati H. M. Wiyatno dan Wakil Bupati Dodo.
Kepala Dinas P3APPKB, dr. Tri Setyautami, MPHM, menyampaikan bahwa tujuan utama Bimtek ini adalah meningkatkan pemahaman dan kapasitas perangkat daerah dalam menerapkan analisis gender serta menyusun Gender Action Budget (GAB) yang terintegrasi dalam dokumen perencanaan masing-masing OPD. Ia juga mengakui bahwa meskipun telah dilakukan berbagai kegiatan dan pengumpulan data terpilah, pemahaman yang belum merata di tingkat perangkat daerah masih menjadi tantangan utama dalam implementasi PUG secara optimal.
Selain itu, narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bapak Thomas Rizal, SP, yang menjabat sebagai Perencana Ahli Madya di Asdep PUG Bidang Ekonomi, Deputi Kesetaraan Gender, turut memberikan materi penting. Dalam paparannya, ia menjelaskan konsep dasar gender dan PUG, serta menekankan pentingnya dua indikator utama dalam implementasi PUG, yakni Indeks Ketimpangan Gender (IKG) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG). Ia juga menyampaikan bahwa meskipun Kabupaten Kapuas telah meraih kategori Madya dalam Anugerah Parahita Ekapraya 2023, implementasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, ia mengapresiasi upaya OPD dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan secara bertanggung jawab dan mengajak seluruh peserta untuk terus bersemangat mengimplementasikan PPRG di instansi masing-masing.
Sebagai bagian dari sesi praktik, tiga OPD yakni Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bersama Dinas Kesehatan turut mempresentasikan hasil penyusunan GAB dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) mereka. Presentasi ini menjadi contoh konkret dan inspiratif bagi perangkat daerah lainnya dalam menyusun rencana dan anggaran yang responsif gender.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Kapuas semakin memahami pentingnya integrasi perspektif gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa perencanaan dan penganggaran daerah benar-benar mampu menjawab kebutuhan seluruh kelompok masyarakat secara adil, sehingga pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan dapat terwujud di Kabupaten Kapuas. (KN)
