PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan rencananya untuk menjadikan Pelabuhan Batanjung di Kabupaten Kapuas sebagai pusat distribusi hasil pangan dari wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Simpang Bunga Tanjung, Kecamatan Kapuas Kuala, pada Rabu (7/5).
Dalam kunjungan yang juga dihadiri Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo serta sejumlah pejabat lainnya, Gubernur menyempatkan diri meninjau langsung kondisi Pelabuhan Batanjung. Ia menilai pelabuhan tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pintu gerbang pengangkutan hasil pertanian dan pangan dari Kapuas ke wilayah lainnya, seperti Pulang Pisau dan sekitarnya.

“Pelabuhan Batanjung bisa jadi pintu gerbang distribusi hasil pangan Kalteng. Namun, masih banyak infrastruktur yang perlu kita benahi agar operasionalnya berjalan lancar,” ujar Agustiar.
Meskipun menyadari tantangan infrastruktur yang ada, Agustiar menyatakan optimismenya bahwa pelabuhan tersebut bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal jika dikembangkan secara maksimal.
“Jika berfungsi optimal, pelabuhan ini akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam sektor pertanian dan logistik,” tambahnya.
Tak hanya meninjau pelabuhan, Gubernur juga menyempatkan untuk melihat secara langsung kondisi rumah warga yang akan masuk dalam program Rumah Layak Huni. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Agustiar berharap program tersebut dapat benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan dan tidak salah sasaran.
“Program ini harus tepat sasaran, sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berhak,” tegasnya.
Kunjungan Gubernur kali ini turut didampingi Bupati Kapuas Wiyatno, Wakil Bupati Dodo, unsur Forkopimda, serta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Provinsi dan Kabupaten Kapuas.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun dari wilayah pinggiran, memperkuat infrastruktur distribusi pangan, serta memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat seperti perumahan yang layak huni. (RH)
