PDI Perjuangan Kalteng Gencarkan Gerakan Cegah Stunting dan Dukung Ketahanan Pangan dalam Peringatan Bulan Bung Karno

KESEHATAN LOKAL POLITIK

Pradanamedia/Palangka Raya, 10 Juni 2025 — DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno, dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Raya”. Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari dan mencakup penyuluhan stunting, penanaman tanaman pangan, serta distribusi alat pertanian kepada masyarakat.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB di Ballroom Hotel Best Western Batang Garing, Kota Palangka Raya, dengan penyuluhan pencegahan dan penanganan stunting. Materi disampaikan oleh Ketua Bidang Kesehatan dan Anak DPP PDI Perjuangan I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayogha, bersama Dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati dan Dra. Sri Rahayu. Mereka didampingi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng Drs. Arton S. Dohong dan Sekretaris DPD Sigit Karyawan Yunianto, S.H., M.A.P.

Kegiatan dilanjutkan di Posyandu Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, untuk memberikan penyuluhan serupa kepada masyarakat tingkat kelurahan, khususnya para ibu dan kader posyandu. Penyuluhan kembali disampaikan oleh tim yang sama, dengan penekanan pada peran strategis perempuan dalam pencegahan stunting.

Pada kesempatan kegiatan tersebut DPD PDI Perjuangan menyerahkan bantuan berupa 18 unit alat pertanian kepada 18 kelompok tani di Kelurahan Kalampangan. Selain itu, dilakukan penanaman tanaman pangan alternatif pendamping beras dan pembagian benih jagung kepada petani sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan berbasis lokal.

Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Kalimantan Tengah, kader perempuan, serta anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Melalui kegiatan ini, PDI Perjuangan menegaskan komitmennya dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting dan memperkuat ketahanan pangan rakyat, dengan menjadikan perempuan sebagai agen utama perubahan di tingkat keluarga dan komunitas. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *