Pradanamedia/Sampit – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyampaikan seruan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikalisme, aksi terorisme, sikap intoleransi, serta aliran sesat yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah Kotim, Drs. H. Livenur Hasby, didampingi oleh tokoh Muhammadiyah lainnya, H. Ahmad Mahali, dalam sebuah forum keumatan yang digelar di Sampit.
“Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, untuk senantiasa menjaga ukhuwah, memperkuat toleransi, serta menolak segala bentuk kekerasan dan paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” tegas Drs. H. Livenur Hasby.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme bukan hanya bertentangan dengan ajaran agama Islam yang sejati, tetapi juga merupakan ancaman nyata terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengingatkan bahwa ajaran Islam tidak pernah mengajarkan permusuhan, kebencian, atau kekerasan atas dasar perbedaan keyakinan.
Senada dengan itu, H. Ahmad Mahali menekankan pentingnya peran umat Islam dalam menyebarkan dakwah yang mencerahkan dan membawa kedamaian. Ia juga mengajak masyarakat untuk memperkuat literasi keagamaan yang moderat serta kritis terhadap informasi yang menyesatkan, terutama di media sosial.
“Pemuda, pelajar, dan keluarga harus menjadi garda terdepan dalam menolak pengaruh ajaran sesat dan ekstremisme. Mari kita jadikan Muhammadiyah sebagai pelopor dakwah pencerahan yang menyejukkan,” ujarnya.
PD Muhammadiyah Kotim juga menyatakan siap bekerja sama dengan aparat keamanan, tokoh lintas agama, dan organisasi masyarakat lainnya dalam menjaga stabilitas sosial serta mencegah berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Dengan semangat Islam yang berkemajuan, Muhammadiyah Kotim berharap masyarakat senantiasa bersatu dalam keberagaman dan turut berperan aktif menjaga kondusivitas daerah demi keutuhan bangsa dan negara. (KN)
