**PRADANAMEDIA/ VATICAN CITY – Dunia menyaksikan momen bersejarah pada Kamis (8/5), ketika Robert Francis Prevost secara resmi memperkenalkan dirinya sebagai Paus Leo XIV, dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan. Ia menjadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik sekaligus Paus pertama dari Amerika Serikat.
Terpilih melalui konklaf yang berlangsung selama tiga putaran, Paus Leo XIV membuka pidatonya dengan sapaan penuh kedamaian: “Damai menyertai kalian semua!” Seruan ini, menurutnya, adalah sapaan pertama yang juga diucapkan oleh Kristus yang bangkit—simbol harapan dan pengharapan umat manusia.

Dalam pidato pertamanya yang disiarkan oleh Vatican News, Paus Leo XIV menekankan pentingnya damai Kristus, yang ia sebut sebagai damai yang bersumber dari kasih Allah tanpa syarat dan tanpa batas. Ia mengajak seluruh umat Katolik serta masyarakat dunia untuk membuka hati terhadap pesan kasih dan persaudaraan universal.
“Allah mengasihi kita semua. Kejahatan tidak akan menang. Kita semua ada dalam genggaman tangan-Nya. Tanpa rasa takut, kita melangkah maju bersama—bergandengan tangan dengan Allah dan sesama,” ujar Paus Leo XIV.
Ia juga mengenang pendahulunya, Paus Fransiskus, yang menurutnya selalu lemah lembut namun berani dalam menyuarakan suara keadilan dan belas kasih. Paus Leo XIV menyatakan niatnya untuk meneruskan semangat pelayanan tersebut dengan berjalan bersama umat dalam satu Gereja yang bersatu.
Sebagai seorang imam Ordo Augustinian, ia mengutip kalimat Santo Agustinus: “Bersama kalian aku adalah seorang Kristen, demi kalian aku adalah seorang uskup.” Kutipan ini menegaskan pendekatan kepemimpinannya yang rendah hati dan berorientasi pada pelayanan.
Paus Leo XIV juga menyampaikan pesan khusus untuk Gereja di Roma, bahwa gereja harus menjadi ruang dialog yang terbuka dan misioner—tempat bagi siapa pun yang membutuhkan kasih, pengharapan, dan perjumpaan sejati.
“Kita dipanggil untuk membangun jembatan melalui dialog dan perjumpaan, agar semua orang bisa menjadi satu, hidup dalam damai,” ucapnya.
Pemilihan Paus dari AS ini disambut beragam reaksi, termasuk dari kalangan politik. Mantan Presiden AS, Donald Trump, dilaporkan memberikan ucapan selamat dan menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya seorang warga Amerika sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Pidato perdana Paus Leo XIV mencerminkan visinya yang inklusif dan penuh harapan, pada saat dunia sedang menghadapi berbagai tantangan global—baik dari sisi kemanusiaan, sosial, maupun spiritual. (RH)
