Palestina Ajukan Diri Gabung BRICS, Dapat Sinyal Dukungan dari China

EKONOMI INTERNASIONAL

PRADANAMEDIA / MOSKOW – Pemerintah Palestina resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok negara-negara BRICS, seiring dengan meningkatnya pengakuan internasional atas status kenegaraan mereka.

Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal, menyampaikan bahwa Palestina berharap dapat diterima setidaknya sebagai tamu dalam forum BRICS, sambil menunggu proses keanggotaan penuh. “Kami sudah mengajukan permohonan, namun tentu saja ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi,” ujarnya seperti dikutip Press Trust of India (PTI), Jumat (26/9). “Saya yakin Palestina bisa ikut serta sebagai tamu terlebih dahulu, hingga waktunya tiba menjadi anggota penuh. Saat ini, kami masih menunggu jawaban resmi,” tambahnya.

Langkah Palestina ini dilakukan di tengah gelombang dukungan global. Dalam Sidang Umum PBB pekan lalu, beberapa negara seperti Kanada, Australia, Portugal, dan Inggris menyatakan pengakuan resmi terhadap negara Palestina. Namun, pengakuan itu tetap mendapat penolakan keras dari Israel.

BRICS Menguat sebagai Kekuatan Global

BRICS, yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, kini telah berkembang pesat. Pada 2024, keanggotaannya bertambah dengan Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Indonesia kemudian resmi bergabung pada 2025. Ekspansi ini menjadikan BRICS bukan hanya kekuatan ekonomi, tetapi juga blok geopolitik penting dalam tatanan dunia multipolar.

Sejumlah negara berkembang lain juga telah menyatakan minatnya untuk masuk ke dalam kelompok tersebut, menjadikan BRICS sebagai alternatif baru dari dominasi blok tradisional Barat.

China Nyatakan Dukungan

Menanggapi permohonan Palestina, Pemerintah China menyampaikan dukungan positif. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan bahwa BRICS merupakan wadah penting bagi kerja sama negara-negara berkembang dan pasar baru.

“BRICS telah menjadi motor pendorong multipolaritas dan demokratisasi hubungan internasional. Kami menyambut lebih banyak mitra yang sejalan untuk bergabung, demi membangun tatanan dunia yang lebih adil dan setara,” ujar Guo, dikutip PTI.

Dengan sinyal dukungan dari Beijing dan pengakuan yang kian meluas di forum internasional, langkah Palestina menuju BRICS dinilai sebagai strategi diplomatik penting. Keanggotaan di blok tersebut diyakini akan memperkuat posisi Palestina dalam perjuangan diplomasi global, sekaligus memberi mereka ruang lebih besar di panggung politik dunia. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *