**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) akan menggelar program inovatif bertajuk “Pak Agustiar Mengajar” secara rutin setiap bulan. Program ini dirancang sebagai sarana pembelajaran inspiratif dan interaktif dengan melibatkan langsung Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, sebagai pengajar tamu.
Melalui program ini, Gubernur Agustiar akan berdialog langsung dengan para siswa SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKH) se-Kalteng. Ia akan berbagi pengalaman, memberikan motivasi, dan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan serta semangat belajar kepada generasi muda.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Reza Prabowo, menyampaikan bahwa Gubernur sangat antusias terhadap program ini dan berkomitmen untuk melaksanakannya setiap bulan.
“Pak Gubernur menyampaikan keinginan beliau untuk rutin berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pelajar kita. Beliau minta program ini dilakukan sebulan sekali,” ujar Reza usai pelantikan Pj Bupati Barito Utara, Kamis malam (29/5).
Program perdana “Pak Agustiar Mengajar” telah digelar secara virtual pada Senin (26/5), dan disambut antusias oleh pelajar. Sebanyak 97 ribu siswa dari 422 sekolah di seluruh Kalimantan Tengah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Menurut Reza, respons siswa sangat luar biasa. Banyak dari mereka yang membagikan pengalaman mengikuti kegiatan ini di media sosial, dan beberapa di antaranya bahkan diunggah ulang oleh akun resmi Disdik Kalteng.
“Kami melihat antusiasme yang tinggi. Akun Instagram Disdik beberapa kali me-repost unggahan siswa yang mengikuti program ini,” tuturnya.
Meskipun sukses, Reza menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menyempurnakan pelaksanaan di bulan-bulan berikutnya. Program ini ditargetkan menjangkau seluruh sekolah, termasuk di daerah pelosok dan terpencil.
Menjawab tantangan aksesibilitas, Reza menekankan bahwa kini tidak ada lagi sekolah di Kalteng yang tergolong blank spot—alias tidak memiliki akses internet. Pemprov Kalteng, lanjutnya, telah memberikan solusi konkrit seperti penyediaan panel surya untuk sekolah tanpa listrik dan pemasangan layanan Starlink untuk akses internet di wilayah terpencil.
“Kemarin saja kami melakukan zoom meeting dengan sekolah di pedalaman. Ini bukti bahwa pemerataan akses pendidikan menjadi komitmen serius kami,” jelas Reza.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu program prioritas Gubernur Agustiar. Selain program “Pak Agustiar Mengajar”, Pemprov juga tengah mengevaluasi sejumlah program strategis seperti beasiswa Tabe dan penguatan kebijakan satu rumah tangga satu sarjana. (RH)
