PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung saat Lebaran 2025. Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi selama arus mudik serta meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy, mengungkapkan bahwa dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan optimal. “Pemerintah daerah diharapkan ikut berperan aktif dalam mendukung kelancaran mudik gratis ini agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujarnya pada Jumat (7/3).
Untuk wilayah Kalteng, Dishub telah menetapkan tanggal keberangkatan mudik gratis pada 26 Maret 2025 dengan dua rute utama, yakni Palangka Raya – Sampit dan Palangka Raya – Banjarmasin. Tidak menutup kemungkinan adanya penambahan rute jika terdapat permintaan dari masyarakat. “Saat ini rute yang tersedia adalah Palangka Raya – Sampit dan Palangka Raya – Banjarmasin. Namun, jika ada permintaan tambahan, seperti ke arah Barito, kami siap mempertimbangkan dan menambah rute tersebut,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan program ini, Dishub Kalteng menyediakan tujuh bus dengan kapasitas masing-masing 34 penumpang, sehingga total kuota yang tersedia mencapai 238 orang. “Kami telah menyiapkan tujuh bus dengan kapasitas 34 orang per bus, sehingga total yang bisa diberangkatkan mencapai 238 penumpang,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait tarif angkutan umum menjelang Lebaran, Yulindra Dedy menyebut bahwa hingga saat ini belum ada penurunan harga. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan lancar bagi masyarakat. “Untuk tarif angkutan umum masih belum mengalami penurunan, tetapi kami terus berkoordinasi agar perjalanan mudik berjalan lancar dan aman,” tuturnya.
Dengan adanya program mudik gratis ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman serta mengurangi kepadatan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan. Pemerintah berharap program ini dapat menjadi solusi bagi warga yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga tanpa harus terbebani biaya transportasi. (RH)
