GLOBAL, KOLOMBO, – Sri Lanka mengalami pemadaman listrik total baru-baru ini akibat insiden tak terduga yang melibatkan seekor monyet. Menurut laporan AFP pada Minggu (9/2), monyet tersebut diduga melompat ke trafo jaringan di sebuah gardu induk listrik di pinggiran selatan Kolombo, menyebabkan korsleting dan gangguan sistem yang berdampak pada seluruh negeri.

Gangguan Sistem Listrik Nasional Menteri Energi Sri Lanka, Kumara Jayakody, mengonfirmasi bahwa pemadaman listrik dimulai sekitar pukul 10.45 waktu setempat. “Seekor monyet bersentuhan dengan trafo jaringan kami sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem,” ujar Jayakody kepada AFP. Insiden ini mengganggu aktivitas bisnis serta sektor ekonomi negara dalam kurun waktu beberapa jam.
Merespons kejadian tersebut, Dewan Listrik Nasional segera melakukan perbaikan dengan memprioritaskan pasokan listrik ke fasilitas medis dan badan penjernihan air. Para insinyur pun bekerja keras untuk memulihkan jaringan secepat mungkin, dan pada pukul 18.00 waktu setempat, pasokan listrik akhirnya kembali normal.
Ancaman Pemadaman Berulang Meski listrik telah dipulihkan, pihak berwenang memperingatkan bahwa pemadaman listrik masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang. Hal ini disebabkan gangguan yang sedang berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara Norochcholai.
Sebagai informasi, Sri Lanka mengandalkan tenaga air untuk sebagian besar kebutuhan listriknya, sementara batu bara dan minyak digunakan untuk memenuhi sisanya. Pemadaman listrik skala nasional seperti ini bukan pertama kali terjadi. Pada Desember 2023, pemadaman serupa terjadi akibat kegagalan sistem di jalur transmisi utama. Selain itu, pada musim panas 2022, Sri Lanka mengalami pemadaman berkepanjangan selama berbulan-bulan akibat krisis ekonomi yang menghambat impor minyak dan batu bara.
Kejadian ini kembali menyoroti tantangan ketahanan energi yang dihadapi Sri Lanka serta perlunya peningkatan infrastruktur untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. (RH)
