**PRADANAMEDIA/ VATIKAN CITY – Mantan Presiden RI, Joko Widodo, mewakili Indonesia dalam prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu (26/4). Dalam upacara kenegaraan yang khidmat itu, Jokowi tampak duduk di barisan depan, sejajar dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meski terpisah beberapa kursi.
Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025). Usai prosesi di Vatikan, jenazah beliau kemudian dibawa menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk penghormatan lebih lanjut.

Melalui siaran AP Video, Jokowi terlihat berdiri memberi penghormatan saat Donald Trump bersama Ibu Negara Melania tiba di lokasi upacara. Dalam momen tersebut, Jokowi tampil dengan setelan jas hitam, kemeja putih, dasi hitam, dan peci hitam, mencerminkan penghormatan dan kesederhanaan.
Selain Jokowi, delegasi Indonesia juga diisi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, serta Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai. Diketahui, Ignasius Jonan sebelumnya menjadi Ketua Panitia penyambutan saat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada September 2024 lalu.
Alasan Penunjukan Jokowi
Keputusan menunjuk Jokowi sebagai perwakilan Indonesia dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR, Ahmad Muzani. Ia menyebut, Presiden Prabowo Subianto merasa bahwa Jokowi, sebagai presiden aktif saat Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, adalah sosok paling tepat untuk mewakili negara dalam momen bersejarah ini.
“Pak Prabowo merasa bahwa levelnya harus setara dengan kepala negara saat itu, sehingga beliau meminta Pak Jokowi yang mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia di Vatikan, didampingi oleh beberapa tokoh lainnya,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Pengamat hubungan internasional, Hikmahanto Juwana, menilai keputusan ini sangat tepat. Selain faktor emosional karena hubungan langsung dengan Paus, Jokowi juga dipandang sebagai sosok dengan kedudukan tinggi dan terhormat meski kini berstatus mantan presiden.
Pendapat serupa disampaikan oleh pengamat hubungan internasional Makarim Wibisono. Menurutnya, Jokowi merupakan figur yang memiliki tingkat representasi ideal. Ia juga menilai ada kedekatan pribadi antara Prabowo dan Jokowi, mengingat peran Jokowi dalam proses politik Prabowo.
“Beliau (Prabowo) mungkin merasa bahwa Pak Jokowi telah banyak membantu dalam prosesnya, sehingga menunjuk orang yang dianggap berjasa dan dekat,” jelas Makarim.
Pemakaman Paus Fransiskus ini dihadiri lebih dari 250.000 pelayat dari seluruh dunia dan diikuti oleh 107 tamu negara, memperlihatkan betapa besar pengaruh dan penghormatan terhadap sosok Paus Fransiskus di kancah internasional. (RH)
