“Misteri Bumi Purba Terkuak: Ilmuwan Temukan Batuan Vulkanik Tertua Berusia 4,3 Miliar Tahun di Kanada”

INTERNASIONAL PENDIDIKAN

**PRADANAMEDIA / QUEBEC – Sebuah temuan geologi penting mengungkap salah satu potongan sejarah awal pembentukan planet Bumi. Tim peneliti dari Universitas Ottawa berhasil mengidentifikasi batuan vulkanik tertua yang pernah ditemukan, berasal dari era purba yang dikenal sebagai Zaman Hadean.

Mengutip laporan Reuters, Jumat (27/6), batuan tersebut ditemukan di wilayah terpencil Nuvvuagittuq Greenstone Belt, yang terletak di sepanjang pesisir timur Teluk Hudson, dekat kota Inukjuak, Provinsi Quebec, Kanada. Berdasarkan analisis laboratorium terbaru, usia batuan tersebut diperkirakan mencapai 4,2 hingga 4,3 miliar tahun.

Temuan ini menandai pencapaian besar dalam studi geologi karena memberikan bukti langsung dari periode paling awal terbentuknya Bumi, yakni sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Dalam publikasi di jurnal Science edisi Kamis (27/6), para ilmuwan menggunakan dua teknik penanggalan radiometrik, yakni peluruhan unsur samarium-neodymium, untuk menghitung usia batuan. Hasilnya, batuan jenis intrusi tersebut diperkirakan berusia minimal 4,16 miliar tahun, menjadikannya kandidat kuat sebagai batuan vulkanik tertua yang diketahui di Bumi.

Batuan intrusi terbentuk dari magma yang menyusup ke lapisan batuan lain, kemudian mendingin dan memadat di bawah permukaan tanah. Komposisi batuan yang ditemukan didominasi oleh batuan metamorf basaltik, dengan karakteristik warna mencolok: hijau gelap, hijau terang, merah muda, dan hitam, yang mencerminkan kompleksitas proses geologis dari masa lalu yang sangat purba.

Profesor Jonathan O’Neil, geolog dari Universitas Ottawa sekaligus pemimpin studi ini, menyebutkan bahwa kawasan Nuvvuagittuq Greenstone Belt merupakan satu-satunya lokasi yang menyimpan catatan geologis dari Zaman Hadean secara langsung. “Ini adalah jendela langka menuju sejarah awal Bumi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun 2008, sejumlah penelitian sempat menyebut batuan di kawasan ini memiliki usia sekitar 4,3 miliar tahun. Namun, terdapat perbedaan hasil penanggalan, dengan beberapa metode menunjukkan usia lebih muda, antara 3,3 hingga 3,8 miliar tahun. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh sensivitas metode penanggalan terhadap perubahan suhu setelah batuan terbentuk.

“Berdasarkan hasil terbaru, usia minimal batuan intrusi ditetapkan pada 4,16 miliar tahun. Karena batuan vulkaniknya pasti lebih tua, maka estimasi terbaiknya adalah sekitar 4,3 miliar tahun, sebagaimana didukung juga oleh studi 2008,” jelas O’Neil.

Sebelum penemuan ini, batuan tertua yang diketahui berasal dari Wilayah Barat Laut Kanada dengan usia sekitar 4,03 miliar tahun. Sementara itu, kristal zirkon dari Australia Barat tercatat memiliki usia lebih tua lagi, mencapai 4,4 miliar tahun, meski bukan berasal dari jenis batuan vulkanik.

Temuan ini tidak hanya memperkuat pemahaman ilmiah mengenai asal-usul kerak Bumi, tetapi juga membuka kemungkinan baru dalam memahami bagaimana kehidupan awal mungkin mulai muncul di tengah kondisi planet yang masih sangat ekstrem. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *