**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Kalimantan Tengah akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke-X pada Kamis (8/5), bertempat di Hotel Swiss-Bel Danum, Palangka Raya.
Musda kali ini mengusung tema “Memperkuat Peran dan Sinergi REI Bersama Pemerintah Baru Menuju Indonesia Emas 2045”, yang mencerminkan semangat kolaboratif REI dalam mendukung arah pembangunan nasional, khususnya di sektor perumahan dan properti.
Ketua Panitia Musda, Akhmad Januariansyah Bagan, menyampaikan bahwa forum ini menjadi wadah strategis bagi sekitar 150 anggota REI se-Kalimantan Tengah untuk menyusun arah kebijakan, menyepakati program kerja baru, serta memilih Ketua DPD REI Kalteng untuk periode mendatang.

“Kami ingin Musda ini menjadi titik temu ide, strategi, dan semangat baru, sejalan dengan visi pembangunan nasional dan program 3 juta rumah yang digagas pemerintah,” ujar Akhmad pada Selasa (6/5).
Selain agenda utama Musda, acara ini juga akan diawali dengan Welcome Dinner pada Rabu malam, 7 Mei 2025, pukul 19.00 WIB di lokasi yang sama. Kegiatan ramah tamah ini mengusung tema busana putih dan bertujuan mempererat hubungan antarpengembang serta mitra kerja strategis.
DPD REI Kalimantan Tengah, sebagai organisasi yang menaungi para pengembang properti di wilayah tersebut, terus berkomitmen mendukung penyediaan hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan. Konsep propertinomic yang diusung REI menjadi bagian penting dari pendekatan inovatif untuk mengakselerasi pembangunan perumahan berbasis ekonomi kerakyatan.
Musda Ke-X ini dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah dan akan dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi, Ketua Umum DPP REI, serta berbagai mitra strategis lainnya dari sektor swasta dan pemerintahan.
Kegiatan Musda ini penting tidak hanya sebagai agenda internal organisasi, tetapi juga sebagai upaya menyelaraskan langkah konkret antara dunia usaha dan pemerintah dalam menciptakan tata ruang hunian yang berkeadilan sosial. Momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mendorong reformasi kebijakan perumahan, memperkuat sistem pembiayaan inklusif, serta menempatkan REI sebagai pelopor pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. (RH)
