Makasar – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/1). Dalam kunjungannya, ia mengajak petani untuk membakar jagung pulut lokal sebagai simbol pelestarian budaya dan pangan lokal. Jagung yang dibakar berwarna putih, khas dari jenis jagung pulut lokal yang memiliki cita rasa manis dan tekstur yang lezat.
Selain membakar jagung, beberapa di antaranya juga direbus dan dinikmati bersama masyarakat setempat. Amran menekankan pentingnya menjaga kelestarian jagung pulut lokal sebagai warisan pangan bernilai tinggi. “Ini warisan yang harus dilestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Amran.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pesan kepada para petani untuk memanfaatkan potensi jagung pulut guna meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan. Jagung, menurut Amran, adalah komoditas unggulan yang berperan penting dalam mendukung target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Amran mendorong peningkatan produksi jagung nasional agar tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri tetapi juga menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Area tanam jagung yang ia kunjungi seluas satu hektar diperkirakan mampu menghasilkan hingga lima ton jagung pulut lokal.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap petani lokal dalam mengoptimalkan hasil panen serta melestarikan jagung pulut lokal yang kaya akan nutrisi dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan di masa depan. (KN)
