Menhut RI Raja Juli Antoni Kunjungi Kalteng: Tinjau Konservasi dan Perkuat Sinergi Lingkungan

LOKAL PEMERINTAHAN

PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI), Raja Juli Antoni, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selama dua hari, pada 19-20 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau sektor kehutanan dan konservasi di wilayah tersebut serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga konservasi, serta masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalteng, Rano Rahman, mengungkapkan bahwa informasi mengenai kunjungan ini diperolehnya dari tim pendamping Menhut yang telah menyusun rangkaian agenda selama dua hari tersebut. Ia menilai kunjungan ini memiliki nilai penting bagi sektor kehutanan dan konservasi di Kalteng, yang saat ini tengah menjadi sorotan akibat maraknya pembukaan lahan di luar Hak Guna Usaha (HGU) dan perambahan kawasan hutan secara ilegal.

“Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Rano Rahman pada Rabu (19/03).

Sejak 24 Februari hingga 18 Maret 2025, Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah menertibkan dan menyita sekitar 317.000 hektar kawasan hutan yang dikuasai secara ilegal. Oleh karena itu, kunjungan Menhut RI ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

Agenda Kunjungan Menhut RI ke Kalteng

Hari Pertama: 19 Maret 2025

  • 11.45 WIB: Menteri Kehutanan tiba di Palangka Raya melalui Bandara Tjilik Riwut.
  • Perjalanan ke Pulau Salat melalui Dermaga Desa Pilang menggunakan speed boat.
  • Kegiatan di Pulau Salat:
    • Meninjau kondisi dan potensi wilayah.
    • Menyaksikan kegiatan pra-release orang utan.
    • Meninjau fasilitas infrastruktur.
    • Menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama antara Taman Nasional Sebangau, BKSDA Kalteng, TNBBBR, dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
  • Sore hari: Diskusi Strategis dan Buka Puasa Bersama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan lingkup Kalteng.

Hari Kedua: 20 Maret 2025

  • 08.00 WIB: Kegiatan di Nyaru Menteng
    • Peresmian Sekolah Orang Utan Nyaru Menteng.
    • Mengantar orang utan ke sekolah sebagai bagian dari program rehabilitasi.
    • Penanaman pohon sebagai simbol komitmen pelestarian lingkungan.
  • 10.15 WIB: Kunjungan ke Hutan Kota Nyaru Menteng
    • Meninjau kawasan hutan kota.
    • Memberi makan rusa sebagai bagian dari kegiatan konservasi satwa liar.

Diharapkan, kunjungan ini tidak hanya memperkuat komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan dan satwa liar, tetapi juga mendorong peran aktif berbagai pihak dalam pembangunan kehutanan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *