**PRADANAMEDIA/ PANGKALAN BUN – Alief Aulia Azzahra, siswi SMA Negeri 3 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mencatatkan prestasi gemilang dengan lolos sebagai calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025.
Remaja kelahiran 1 Desember 2008 ini berhasil melewati serangkaian tahapan seleksi ketat dan akan melanjutkan perjuangannya dalam seleksi lanjutan tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung di Cibubur, Jakarta, pada minggu ketiga Juni 2025. Ia terpilih sebagai salah satu wakil dari Provinsi Kalimantan Tengah.

Alief, anak sulung dari tiga bersaudara, mengaku sangat bersyukur dan tak menyangka bisa menembus tahap ini. Dalam wawancara bersama awak media pada Sabtu (7/6), ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari orang tua serta pihak sekolah.
“Saya selalu disemangati, diberi dukungan dan doa oleh orang tua. Itu jadi kekuatan saya sampai bisa sejauh ini,” ungkapnya dengan penuh haru.
Ayahnya yang bekerja sebagai karyawan swasta dan ibunya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, menjadi sumber semangat utama bagi Alief. Tak hanya keluarga, pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh meskipun ia harus meninggalkan kegiatan belajar selama proses seleksi berlangsung.
Ketertarikan Alief terhadap dunia Paskibraka tumbuh sejak awal duduk di bangku SMA. Selama lebih dari setahun, ia aktif mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan yang berkaitan dengan kedisiplinan dan kepemimpinan.
Proses seleksi yang ia jalani dimulai dari tingkat sekolah melalui pengukuran fisik seperti tinggi dan berat badan, kemudian berlanjut ke tingkat kabupaten dengan berbagai tahapan seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Kesehatan, Parade, hingga Tes Kesemaptaan dan Kepribadian.
Lolos dari seleksi kabupaten, Alief melanjutkan ke tingkat provinsi dengan proses yang tak kalah menantang. Hasil akhir seleksi provinsi menetapkan Alief sebagai salah satu calon Paskibraka Nasional yang akan bersaing mewakili Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Saya semakin semangat untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya dengan antusias.
Menjelang seleksi nasional, Alief intensif mempersiapkan diri. Ia melatih Peraturan Baris-Berbaris (PBB), memperdalam wawasan kebangsaan, serta mempersiapkan unjuk bakat. Untuk penampilan bakat, ia memilih tarian tradisional sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya lokal.
“Saya latihan rutin menari karena unjuk bakat juga menjadi bagian penting dalam seleksi nasional,” katanya.
Dari Kalimantan Tengah, ada tiga pasang peserta—tiga putra dan tiga putri—yang akan mengikuti seleksi tingkat nasional. Nantinya, hanya satu pasang yang akan terpilih sebagai wakil resmi Provinsi Kalteng di upacara kenegaraan pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Alief berharap dapat membawa nama baik sekolah, keluarga, dan daerah asalnya. Ia juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas dukungan semua pihak yang telah membantunya sejauh ini.
Kisah Alief Aulia Azzahra menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kalimantan Tengah untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam kegiatan kebangsaan. Perjuangannya membuktikan bahwa dengan semangat, disiplin, dan dukungan lingkungan yang positif, remaja daerah pun mampu bersaing di tingkat nasional. Pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat perlu terus mendorong lahirnya lebih banyak pemuda berprestasi seperti Alief, yang tak hanya cerdas, tetapi juga cinta tanah air dan budaya bangsanya. (RH)
