PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Sejumlah massa dari Generasi Muda Pro Demokrasi menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah pada Rabu (19/3). Mereka menuntut kejelasan sikap dari KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalteng terkait dugaan politik uang yang mencuat menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara.
Koordinator lapangan aksi, Hefi, menyatakan bahwa tujuan utama demonstrasi ini adalah mendesak Ketua KPU dan Bawaslu Kalteng untuk turun langsung menemui massa serta memberikan kepastian atas tuntutan mereka.

“Kami ingin Ketua KPU dan Bawaslu Kalteng datang ke sini dan menyampaikan sikap yang tegas. KPU dan Bawaslu di Barito Utara sebenarnya sudah menyepakati tuntutan ini, namun mereka masih menunggu arahan dari provinsi,” ungkap Hefi dalam orasinya.
Menurut Hefi, ketidakjelasan sikap dari pihak provinsi hanya memperpanjang ketidakpastian dalam proses pemilu yang seharusnya berlangsung jujur dan adil. Massa aksi menegaskan bahwa pasangan calon (paslon) yang terbukti melakukan praktik politik uang harus didiskualifikasi demi menjaga integritas demokrasi.
Demonstrasi ini berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Para pengunjuk rasa juga membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar KPU dan Bawaslu bertindak tegas dalam memberantas praktik politik uang yang merusak proses demokrasi.
Massa menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan aksi jika tidak ada respons yang memadai dari KPU dan Bawaslu Kalteng. Mereka menuntut transparansi, keadilan, dan keberpihakan penyelenggara pemilu terhadap prinsip demokrasi yang bersih dan bebas dari kecurangan. (RH)
