**PRADANAMEDIA/ KOTAWARINGIN TIMUR – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih-bersih massal di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit pada Kamis pagi (5/6).
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi langkah awal membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam mengurangi polusi sampah plastik.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran Nomor 5.331/A/F/PKL6.1/B/05/2025. Surat tersebut menginstruksikan seluruh Dinas Lingkungan Hidup di Indonesia untuk meningkatkan upaya penanggulangan sampah, dengan fokus utama pada pengurangan sampah plastik yang kian mencemari lingkungan.

Plt Kepala DLH Kotim, Marzuki, menegaskan bahwa penanganan persoalan lingkungan tidak bisa ditunda lagi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut ambil bagian dalam gerakan pengurangan plastik.
“Momentum ini menjadi tekad besar kita bersama untuk mengurangi penggunaan plastik, khususnya di kawasan pasar. Ke depan, penggunaan plastik di pusat perbelanjaan akan diminimalkan,” ujar Marzuki.
Sebagai langkah konkret, DLH Kotim akan mendorong para pedagang dan konsumen untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai. Masyarakat diimbau membawa wadah belanja sendiri dari rumah.
“Dengan cara ini, kita harapkan produksi sampah plastik bisa ditekan secara signifikan. Pemerintah Indonesia sangat berharap tidak ada lagi timbunan plastik di masa depan,” tambahnya.
Selain itu, Marzuki juga mengajak masyarakat Kotim menjadikan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum bersama untuk memutus rantai polusi plastik dan mulai memilah sampah dari rumah masing-masing.
“Mari kita hentikan polusi plastik, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga demi generasi mendatang. Mulailah memilah sampah dari lingkungan terdekat,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kotim, Deni, berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif secara luas. Ia menegaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi aktif seluruh masyarakat, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya pelestarian lingkungan dan membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.
Aksi nyata lebih penting daripada seruan semata. Saatnya kita bergerak bersama demi bumi yang lebih bersih dan sehat. (RH)
