PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran memimpin kegiatan pelepasliaran orangutan dan penanaman pohon di Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, Rabu (21/5). Kegiatan ini menjadi simbol komitmen nyata Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mendukung pelestarian satwa liar dan menjaga ekosistem hutan tropis.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah merupakan provinsi dengan potensi sumber daya alam luar biasa, dengan luas wilayah mencapai 15,3 juta hektare, di mana sekitar 11,9 juta hektare merupakan kawasan hutan. Kawasan tersebut terbagi atas Hutan Produksi (8,95 juta ha), Hutan Lindung (1,35 juta ha), dan Hutan Konservasi (1,62 juta ha).

“Wilayah hutan ini sangat penting sebagai penyangga kehidupan, pengatur tata air, dan rumah bagi keanekaragaman hayati yang menjadi aset berharga bagi pembangunan berkelanjutan,” ujar Gubernur.
Apresiasi untuk Yayasan BOS dan Komitmen Bersama Jaga Warisan Alam
Gubernur turut menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) atas kontribusi dan konsistensinya dalam menyelamatkan serta merehabilitasi orangutan. Kali ini, Yayasan BOS melaksanakan pelepasliaran ke-45 di Kalimantan Tengah dengan jumlah lima individu orangutan yang dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.
“Ini bukan hanya soal melepas satwa kembali ke alam, tapi juga menjadi refleksi komitmen bersama untuk menjaga warisan alam Kalimantan Tengah. Pemerintah provinsi mendukung penuh upaya konservasi ini,” tegas Agustiar Sabran.
Penanaman Pohon dan Penebaran Ikan: Upaya Pemulihan Ekosistem
Tak hanya pelepasliaran satwa, kegiatan ini juga dirangkai dengan penanaman pohon dan restocking ikan lokal sebagai bagian dari pemulihan ekosistem. Gubernur secara simbolis menanam pohon di sekitar hutan kota, sebagai bagian dari pencanangan gerakan penanaman satu juta pohon di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kalteng Leonard S. Ampung menjelaskan bahwa sebanyak 500 bibit pohon ditanam pada area terbuka di dalam dan sekitar Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah. Bibit yang ditanam meliputi pohon belangeran dan berbagai jenis pohon buah seperti sawo, kelengkeng, petai, dan jengkol.
“Sedangkan untuk pemulihan sumber daya perairan, dilakukan penebaran 100.000 ekor ikan betok (bapuyu) dan 1.250 ekor ikan kalui (gurame) di wilayah perairan Danau Tahai,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Lingkungan Berkelanjutan
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda Provinsi, kepala perangkat daerah, tokoh lingkungan, serta jajaran Yayasan BOS termasuk Pembina Yayasan Willie Smith dan Ketua Yayasan Jamartin Sihite. Hadir pula para Camat, Lurah, serta Kelompok Nelayan Simpei Karuhei yang selama ini berperan dalam pengelolaan lingkungan lokal.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga alam ini, karena apa yang kita tanam hari ini adalah warisan untuk anak cucu kita,” pungkas Gubernur Agustiar. (RH)
