Indramayu – Kementerian Sosial (Kemensos) kembali memperluas upaya kesiapsiagaan bencana dengan meresmikan lumbung sosial baru di Gudang Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Peresmian ini menjadikan lumbung sosial di Indramayu sebagai yang ke-731 di seluruh Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa lumbung sosial berfungsi sebagai pusat logistik darurat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Hingga kini, Kemensos telah mendistribusikan lumbung sosial di berbagai wilayah dengan total nilai logistik mencapai Rp 42 miliar.
Di Provinsi Jawa Barat sendiri, lumbung sosial tersebar di 104 titik dengan total nilai Rp 8,8 miliar. Sementara itu, Kabupaten Indramayu memiliki lima lumbung sosial yang tersebar di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Kandanghaur, Kecamatan Terisi, Kecamatan Jatibarang, dan Desa Jatimulya Kecamatan Terisi, dengan nilai logistik sebesar Rp 898 juta.
“Lumbung sosial ini kami dirikan di daerah-daerah rawan bencana untuk memastikan kesiapan jika terjadi situasi darurat,” ungkap Gus Ipul dalam keterangan resminya pada Rabu (15/1). Ia menambahkan bahwa logistik yang disediakan mencakup makanan siap saji hingga perlengkapan pengungsian, yang hanya bisa digunakan saat bencana terjadi.
Penggunaan logistik dari lumbung sosial ini harus melalui prosedur yang ketat. “Bupati harus mendeklarasikan masa kedaruratan di wilayah terdampak agar logistik bisa dikeluarkan,” jelas Gus Ipul.
Dengan hadirnya lumbung sosial ini, diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dapat lebih terlindungi dan cepat mendapatkan bantuan jika terjadi bencana. (KN)
