Texas, AS – Dunia tinju dikejutkan oleh kekalahan legenda kelas berat, Mike Tyson, dari Jake Paul dalam pertandingan yang digelar di AT&T Arena, Sabtu (16/11). Pertarungan ini berakhir dengan kemenangan angka mutlak (unanimous decision) bagi Jake Paul setelah delapan ronde yang melelahkan bagi Tyson, yang kini berusia 58 tahun.
Tyson, yang pernah berjaya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa, tampak kesulitan sejak awal laga. Cedera lutut yang dialaminya memperburuk situasi, membuatnya terhuyung-huyung di atas ring dan menjadi target empuk bagi Paul, seorang YouTuber berusia 27 tahun yang belakangan ini terjun ke dunia tinju profesional.
Kekalahan ini menyulut kesedihan dan kekecewaan di kalangan penggemar. Di media sosial, legenda NBA Magic Johnson mengungkapkan rasa prihatinnya. “Saya mematikan tayangan langsung karena tak sanggup melihat Tyson dalam kondisi seperti itu,” tulisnya.
Reaksi serupa datang dari berbagai pihak, termasuk penggemar tinju yang merasa pertarungan ini tidak seharusnya digelar. “Warisan Tyson seharusnya tetap utuh di masa lalu. Ini hanya merusak reputasinya,” kata seorang penggemar yang dikutip Daily Mail.
Selain itu, banyak kritikus mempertanyakan relevansi duel seperti ini. Jake Paul dinilai belum layak disebut petinju serius karena belum menghadapi lawan sekelas yang berada di puncak karier mereka.
Atmosfer di arena pun menggambarkan kekecewaan besar. Sebagian besar penonton meninggalkan tempat sebelum hasil resmi diumumkan. “Ini menyedihkan. Tyson bahkan hampir tak bisa berjalan di akhir laga,” ujar seorang kritikus tinju yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Meskipun hasil ini mengukuhkan posisi Jake Paul sebagai salah satu tokoh kontroversial di dunia tinju modern, banyak yang merasa bahwa duel ini lebih mencederai sejarah besar Mike Tyson daripada menambah kejayaan baru dalam olahraga tersebut. (KN)
