Kebakaran Hebat Kepung Bursa Turkiye, Ribuan Warga Mengungsi – Api Meluas ke Yunani dan Bulgaria

INTERNASIONAL SOSIAL BUDAYA

**PRADANAMEDIA / ANKARA – Kebakaran hutan besar-besaran terus melanda berbagai wilayah di Turkiye, dengan titik api terbaru kini mengancam Kota Bursa, kota terbesar keempat di negara itu. Kebakaran hebat yang terjadi sejak Minggu dini hari (27/7) menyebabkan lebih dari 1.700 warga harus dievakuasi dan menewaskan satu petugas pemadam kebakaran.

Kebakaran bermula dari kawasan hutan pegunungan di sisi timur Bursa, wilayah barat laut Turkiye, dan dengan cepat menjalar ke permukiman seiring terpaan angin kencang. Langit malam kota pun memerah diselimuti kobaran api, menciptakan pemandangan dramatis yang memicu kepanikan warga.

“Pemandangannya seperti kiamat,” ujar Orhan Saribal, anggota parlemen dari oposisi setempat, dikutip dari AP News.

Pemerintah Provinsi Bursa melaporkan, sebanyak 1.765 warga berhasil dievakuasi dari desa-desa terdampak. Lebih dari 1.900 petugas pemadam dikerahkan dalam operasi penyelamatan, namun upaya mereka terkendala cuaca panas ekstrem, angin kencang, dan medan yang sulit.

Wali Kota Bursa, Mustafa Bozbey, mengonfirmasi bahwa seorang petugas pemadam meninggal dunia akibat serangan jantung saat bertugas. Ia juga menyebut sekitar 3.000 hektar hutan telah hangus terbakar. Jalan utama yang menghubungkan Bursa dan Ibu Kota Ankara pun ditutup total demi alasan keselamatan.

Cuaca Ekstrem Memicu Bencana
Kondisi cuaca yang sangat panas, kekeringan panjang, dan angin kencang menjadi pemicu utama meluasnya kebakaran. Kementerian Kehutanan Turkiye mencatat setidaknya terdapat 84 titik api aktif pada Sabtu (26/7/2025), tersebar di berbagai wilayah termasuk Karabuk yang juga sangat terdampak.

Direktorat Jenderal Meteorologi Turkiye bahkan mencatat rekor suhu tertinggi dalam sejarah di Provinsi Sirnak, bagian tenggara negara itu, mencapai 50,5°C. Suhu ekstrem juga dilaporkan di 132 lokasi berbeda selama bulan Juli ini.

Dalam tiga pekan terakhir, sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran hutan, termasuk 10 relawan dan petugas kehutanan yang gugur saat memadamkan api di Eskisehir.

Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc menyatakan bahwa sejak 26 Juni lalu, pihak berwenang telah menyelidiki kebakaran di 33 provinsi, dan sebanyak 97 tersangka kini tengah menghadapi proses hukum, termasuk dugaan pembakaran hutan secara sengaja.

Api Meluas ke Yunani, Bulgaria, dan Montenegro

Tak hanya Turkiye, kebakaran juga menyebar ke beberapa negara tetangga di kawasan Balkan dan Mediterania. Di Yunani, petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan api di wilayah barat daya dan Pulau Kythera, di tengah suhu yang mencapai 38°C dan angin kencang yang memperburuk keadaan.

Sebanyak 27 warga di Kryoneri, pinggiran Athena bagian utara, terpaksa dievakuasi pada malam hari setelah sebelumnya menolak imbauan pemerintah. Pihak berwenang mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap perintah evakuasi sangat penting demi keselamatan bersama. Tiga orang dilaporkan dirawat di rumah sakit akibat gangguan pernapasan, dan satu petugas pemadam mengalami luka bakar.

Sementara itu, kebakaran di Pulau Evia telah berhasil dikendalikan, namun banyak hewan ternak mati terbakar di lumbung-lumbung desa.

Di Bulgaria, api berkobar hebat di wilayah perbatasan dengan Yunani, Turkiye, dan Serbia. Pemerintah telah menetapkan beberapa provinsi sebagai zona bencana nasional. Menurut Kepala Dinas Pemadam Nasional Bulgaria, Alexander Djartov, terdapat 236 titik api aktif yang diperparah angin kencang.

Bulgaria kini meminta bantuan darurat dari Uni Eropa. Pesawat pemadam bantuan dari Republik Ceko, Slovakia, Prancis, Hongaria, dan Swedia dijadwalkan tiba pada Minggu malam.

Situasi di wilayah Strumyani, barat daya Bulgaria, memaksa petugas pemadam untuk mundur sementara akibat intensitas api. Namun, operasi penyelamatan kembali dilanjutkan dengan dukungan pasukan militer. Puluhan warga di wilayah Tran, barat Bulgaria, juga dievakuasi karena kobaran api mulai mengancam pemukiman di dekat perbatasan Serbia. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *