Pradanamedia/Mandalay – Tim penyelamat Myanmar berhasil mengevakuasi seorang wanita dalam kondisi selamat dari puing-puing gedung apartemen yang roboh akibat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7. Wanita tersebut, Phyu Lay Khaing (30), bertahan selama 30 jam di bawah reruntuhan sebelum akhirnya ditemukan.
Phyu Lay Khaing dievakuasi dari Kondominium Sky Villa oleh tim penyelamat dan langsung dibawa ke rumah sakit, didampingi oleh suaminya, Ye Aung, yang dengan penuh haru memeluknya di atas tandu.
“Saya sempat kehilangan harapan. Saya tidak menyangka dia masih hidup,” ujar Ye Aung dengan penuh emosi kepada AFP. “Namun, mendengar kabar baik ini membuat saya sangat bahagia,” lanjutnya.
Korban Gempa Myanmar Mencapai Ribuan
Sementara itu, dampak gempa terus terungkap. Menurut laporan terbaru, jumlah korban jiwa telah meningkat menjadi 1.644 orang, sementara lebih dari 3.400 lainnya mengalami luka-luka. Tim penyelamat masih bekerja keras menggali reruntuhan, dengan lebih dari 90 orang diduga masih terperangkap di bawah puing-puing gedung yang ambruk.
Gempa besar ini mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) sore, dengan pusat gempa berada di barat laut Sagaing. Tak lama setelahnya, gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7 kembali mengguncang kawasan tersebut, memperparah kerusakan.
Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan populasi lebih dari 1,7 juta jiwa, menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah. Infrastruktur hancur, jembatan roboh, dan jalanan mengalami keretakan serius. Bahkan, guncangan gempa juga dirasakan hingga ke Bangkok, Thailand, yang mengonfirmasi sedikitnya 10 korban jiwa.
Hingga kini, upaya penyelamatan masih terus dilakukan, dengan harapan dapat menemukan lebih banyak korban selamat di tengah tragedi yang mengguncang Myanmar. (KN)
