Kalteng Tancap Gas! Siap Wujudkan Koperasi Merah Putih demi Ekonomi Desa yang Tangguh

LOKAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel Merah Putih). Langkah ini merupakan respons cepat atas instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat struktur ekonomi desa melalui penguatan kelembagaan koperasi demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata dan berkelanjutan.

Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 3.887 koperasi di Kalteng. Namun, masih terdapat 558 koperasi yang belum aktif.

“Kami berharap dinas-dinas terkait segera mempercepat proses pembentukan dan reaktivasi koperasi, terutama di desa dan kelurahan. Ini merupakan bagian dari kontribusi daerah dalam mendukung target nasional yaitu 80.000 koperasi aktif hingga 28 Oktober 2025,” ujar Yuas Elko saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (19/5).

Ia juga menekankan bahwa koperasi memiliki peran strategis dalam memperluas akses masyarakat terhadap kegiatan usaha yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh elemen pemerintah, mulai dari tingkat desa hingga kepala daerah, dalam menyukseskan pembentukan Kopdeskel Merah Putih.

“Walaupun kepala desa dipilih langsung oleh rakyat, jika ada kepala desa yang tidak mendukung program nasional ini, maka dapat dikenakan sanksi, mulai dari teguran,” tegas Tito.

Ia juga mendorong pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), termasuk Belanja Tidak Terduga (BTT), untuk mendukung pembentukan koperasi. “Silakan gunakan BTT untuk membiayai proses legalisasi koperasi, termasuk biaya notaris,” imbuhnya.

Inflasi Terkendali, Harga Komoditas Strategis Menurun

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa pada pekan ketiga Mei 2025, Indeks Perkembangan Harga (IPH) menunjukkan tren penurunan.

Beberapa komoditas mengalami penurunan harga signifikan dibandingkan bulan sebelumnya:

  • Minyakita turun 0,39%
  • Bawang putih turun 2,68%
  • Cabai merah turun 7,65%
  • Cabai rawit turun 21,23% di 64,72% wilayah Indonesia
  • Bawang merah turun 8,57%

Namun, terdapat kenaikan harga pada telur ayam ras, yaitu naik sebesar 0,21%.

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperkuat

Rakor ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, baik secara langsung maupun virtual, di antaranya:

  • Kepala instansi vertikal dan perangkat daerah terkait di Provinsi Kalteng
  • Kabag Kebijakan Perekonomian Biro Ekonomi Fanny Kartika Oktavianti
  • Wakil Mendagri Bima Arya Sugiarto
  • Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi
  • Plt. Deputi II KSP Bidang Perekonomian dan Pangan Edy Priyono
  • Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia

Langkah cepat yang diambil Kalimantan Tengah ini menunjukkan sinergi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui penguatan koperasi sebagai sokoguru ekonomi kerakyatan. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *