IKN Percepat Dua Infrastruktur Kecerdasan, Didukung Korea Selatan dan Raksasa Teknologi AS

INSFRASTRUKTUR NASIONAL

PRADANAMEDIA / NUSANTARA – Visi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai laboratorium teknologi dan smart forest city kelas dunia terus diwujudkan. Otorita IKN memastikan dua infrastruktur kecerdasan utama — hasil kolaborasi dengan mitra global — akan segera beroperasi penuh dalam waktu dekat. Kehadiran infrastruktur tersebut akan mengukuhkan IKN sebagai salah satu pusat peradaban baru di Asia Tenggara.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Agung Indrajit, menjelaskan bahwa pihaknya tengah memperkuat riset dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pembangunan Pusat Kerja Sama Kota Cerdas atau Smart City Cooperation Center, yang lebih dikenal dengan sebutan Knowledge Hub.

“Kami targetkan Knowledge Hub ini akan tuntas dan beroperasi pada akhir tahun 2026,” ujar Agung kepada awak media, baru-baru ini.

Fasilitas ini dibangun berkat dukungan hibah Official Development Assistance (ODA) dari Pemerintah Korea Selatan. Nantinya, Knowledge Hub akan berfungsi sebagai pusat penelitian, sertifikasi, serta pengembangan teknologi yang melibatkan kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah.

Dukungan dari Korea Selatan menandai bahwa pembangunan IKN tidak hanya menitikberatkan pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembentukan ekosistem kecerdasan yang holistik. Langkah ini menjadi fondasi penting bagi Indonesia dalam memperkuat daya saing SDM di era transformasi digital dan hijau.

ICCC Tahap II, Kolaborasi 7 Raksasa Teknologi Dunia

Selain Knowledge Hub, Otorita IKN juga tengah mempercepat penyelesaian Integrated Command and Control Center (ICCC) Tahap II, yang dijadwalkan mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2025.

Fasilitas ini bukan sekadar ruang pemantau, melainkan pusat saraf operasional kota yang akan mengintegrasikan seluruh sistem IKN — mulai dari keamanan, lalu lintas, hingga pengelolaan energi dan lingkungan.

Pembangunan ICCC Tahap II mendapat suntikan hibah senilai 7,6 juta dolar AS atau sekitar Rp126 miliar dari Pemerintah Amerika Serikat. Kolaborasi ini juga melibatkan tujuh perusahaan teknologi terkemuka dunia, yaitu:

  • Amazon Web Services (AWS): Infrastruktur cloud dan keamanan data premium
  • Cisco: Sistem jaringan komunikasi dan infrastruktur IT utama
  • Honeywell: Sistem kontrol, keamanan, dan pengawasan terintegrasi
  • Motorola: Teknologi komunikasi mission-critical
  • Esri: Analisis data geospasial dan smart mapping
  • IBM: Manajemen aset dan lingkungan kota cerdas
  • Autodesk: Desain digital dan manajemen konstruksi infrastruktur

ICCC yang berlokasi di Gedung Kemenko Polhukam 3 IKN ini akan menjadi pusat komando yang menghubungkan seluruh infrastruktur digital Nusantara. Kolaborasi dengan tujuh raksasa teknologi dunia ini memastikan bahwa standar pembangunan IKN sejalan dengan praktik terbaik global.

IKN Menuju Kota Cerdas Berkelas Dunia

Dengan dukungan strategis dari Korea Selatan dan Amerika Serikat, IKN kini melangkah menuju tahap baru sebagai model kota cerdas berkelas dunia.
Transformasi ini menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan semata proyek fisik, melainkan upaya membangun ekosistem inovasi, riset, dan teknologi berkelanjutan yang berorientasi pada masa depan.

“Kami ingin IKN menjadi benchmark bagi kota-kota lain di kawasan, tidak hanya karena kemajuan infrastrukturnya, tetapi karena kualitas manusia dan teknologinya,” tutup Agung. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *