PRADANAMEDIA / JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa kegagalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 harus dijadikan momentum untuk membangun kembali sistem sepak bola nasional secara menyeluruh.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap memberikan dukungan dan apresiasi kepada para pemain yang telah berjuang maksimal hingga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Mari kita jadikan ini bukan akhir dari mimpi, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju kebangkitan sepak bola Indonesia,” ujar Hetifah dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/10).

Menurut Hetifah, capaian Timnas yang mampu menembus babak keempat kualifikasi sudah merupakan prestasi tersendiri dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembinaan sepak bola nasional.
“Kita tentu kecewa, karena harapan publik begitu besar untuk melihat Merah Putih tampil di Piala Dunia. Namun, perjuangan ini tetap patut diapresiasi,” lanjutnya.
“Timnas kita telah menunjukkan semangat juang luar biasa dan membawa Indonesia ke babak yang belum pernah kita capai sebelumnya.”
Kegagalan ini, lanjut Hetifah, harus menjadi titik balik untuk memperbaiki seluruh aspek pengembangan sepak bola — mulai dari pembinaan pelatih dan atlet muda, peningkatan kualitas kompetisi usia dini, hingga reformasi tata kelola federasi.
Komisi X DPR RI, kata Hetifah, siap berkolaborasi dengan PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta para pemangku kepentingan olahraga lainnya untuk memperkuat ekosistem pembinaan sepak bola nasional.
“Kita tidak boleh berhenti di sini. Kegagalan ini harus menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat fondasi olahraga nasional,” tegasnya.
“Komisi X DPR siap bekerja bersama Kemenpora, PSSI, dan seluruh pihak terkait agar pembinaan atlet muda kita lebih sistematis dan berkelanjutan.”
Kalah Tipis dari Irak, Timnas Akhiri Perjuangan di Putaran Keempat
Dalam laga kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1.
Pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu (12/10) dini hari WIB, berlangsung sengit. Skuad Garuda tampil solid dan sempat menekan pertahanan Irak, namun gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-75 memastikan kemenangan bagi Singa Mesopotamia.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Timnas Indonesia setelah sebelumnya juga tumbang dari Arab Saudi dengan skor 2-3. Dengan dua kekalahan beruntun, Indonesia kini menempati posisi juru kunci klasemen Grup B dengan 0 poin.
Meski gagal menembus Piala Dunia 2026, perjuangan anak asuh Patrick Kluivert tetap mendapatkan apresiasi luas, termasuk dari kalangan pemerintah dan parlemen, sebagai langkah penting menuju kemajuan sepak bola nasional. (RH)

