**PRADANAMEDIA / Rio de Janeiro, Brasil – Suasana penuh kehangatan menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto di lobi hotel tempatnya menginap di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (5/7). Dalam kunjungan resminya untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, Presiden Prabowo disambut antusias oleh jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brasilia, para pejabat negara, serta masyarakat diaspora Indonesia yang tinggal di Brasil.

Salah satu momen menyentuh terjadi ketika seorang anak laki-laki diaspora, mengenakan pakaian adat Bugis, maju mendekati Presiden Prabowo untuk menyerahkan buket bunga sebagai simbol ucapan selamat datang. Prabowo tampak tersenyum dan menyambut hangat sang anak, lalu mengajaknya berbincang ringan.
“Siapa namamu?” tanya Presiden.
“Rasca,” jawab bocah itu.
“Bapakmu kerja di mana?” lanjut Prabowo.
“Di Kedutaan Besar Indonesia di Brasil,” jawab Rasca polos.
Ketua Diaspora Indonesia di Brasil, Isak Hatun, mengungkapkan rasa bahagia bisa menyambut langsung kehadiran Kepala Negara. Meski komunitas diaspora Indonesia di Brasil tidak besar, semangat mereka untuk tetap mengharumkan nama bangsa tetap tinggi.
“Kami sangat senang Bapak Presiden bisa hadir di sini. Kami memang tidak banyak, tapi semangat kami untuk Indonesia tetap besar,” ujar Isak.
Dalam pertemuan itu, Isak juga sempat berdialog langsung dengan Presiden Prabowo dan memperkenalkan latar belakang keluarganya yang berasal dari Maluku serta telah menetap di Brasil selama beberapa tahun. Ia juga menceritakan bahwa kedua orang tuanya pernah menjadi misionaris di negara tersebut.
“Bapak Presiden tampak senang mendengar cerita tentang keluarga saya dan sejarah peran ayah dan ibu saya di Brasil,” ujarnya.
Isak berharap kunjungan Prabowo akan membuka jalan baru untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Brasil.
“Kami diaspora siap menjadi duta bangsa dan membawa citra positif Indonesia di negeri ini,” katanya.
Kegembiraan serupa juga diungkapkan Tukini, seorang WNI asal Nganjuk yang telah lama menetap di Brasil. Ia mengaku senang karena berkesempatan berjabat tangan langsung dengan Presiden.
“Saya sudah dua kali bertemu Bapak Presiden, tapi kali ini lebih berkesan karena bisa bersalaman langsung. Senang bisa cerita ke keluarga di Indonesia,” tutur Tukini dengan penuh semangat.
Di tengah padatnya agenda diplomatik Presiden Prabowo, momen-momen sederhana seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya peran diaspora dalam membangun jembatan antarbangsa dan menjaga identitas kebangsaan di luar negeri. (RH)
