Gus Yahya Lakukan Rotasi Besar di PBNU, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen

NASIONAL SOSIAL BUDAYA
Bagikan Berita

Pradanamedia/Jakarta – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pengurus Tanfidziyah. Salah satu keputusan paling mencolok adalah pencopotan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dari posisi Sekretaris Jenderal.

Rotasi itu diputuskan dalam rapat Tanfidziyah di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025), di tengah situasi internal yang memanas menyusul pemakzulan Gus Yahya oleh Syuriyah PBNU. Syuriyah menuding Gus Yahya melanggar prinsip-prinsip organisasi, mulai dari kontroversi undangan tokoh Zionis hingga kelalaian dalam pengelolaan keuangan.

“Tugas-tugas PBNU tidak pernah berhenti karena alasan apa pun, termasuk turbulensi yang kita alami hari-hari ini,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers usai rapat.

Ia menyinggung bahwa beberapa klaster kerja, terutama Kesekretariatan Jenderal, sempat tersendat akibat minimnya kehadiran fisik Gus Ipul di kantor PBNU sejak menjabat Menteri Sosial. Sejumlah SK bahkan tertunda hingga satu tahun. Kondisi ini menjadi salah satu alasan PBNU melakukan penataan ulang jabatan.

Menurut Gus Yahya, dasar rotasi merujuk pada Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 94, serta Peraturan Perkumpulan Nomor 10 Tahun 2025 dan Nomor 13 Tahun 2025 yang memungkinkan penyesuaian struktur demi kelancaran tugas organisasi.

“Rotasi jabatan ini diputuskan berdasarkan asas kompartementasi manajemen, hal-hal yang menyangkut Tanfidziyah dapat diputuskan melalui rapat Tanfidziyah,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut ditetapkan perubahan di beberapa posisi strategis:

  1. KH Masyhuri Malik, dari Ketua PBNU menjadi Wakil Ketua Umum PBNU
  2. Dr Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), dari Sekjen menjadi Ketua PBNU
  3. Haji Gudfan Arif, dari Bendahara Umum menjadi Ketua PBNU
  4. Haji Amin Said Husni, dari Wakil Ketua Umum menjadi Sekjen PBNU
  5. Haji Sumantri, dari Bendahara menjadi Bendahara Umum

Rotasi besar ini disebut sebagai langkah untuk memulihkan ritme kerja PBNU di tengah dinamika internal yang tengah berlangsung. (AK)


Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *