“Garuda Biru Menghebohkan!” Mahasiswa, Politisi, dan Cukong Tiba-Tiba Merasa Seperti ‘Tuhan’

NASIONAL PEMERINTAHAN POLITIK

Jakarta – Media sosial sedang diramaikan dengan kemunculan gambar Garuda putih berlatar belakang biru yang viral di Instagram dan X. Dengan tulisan “PERINGATAN DARURAT” yang mencolok, gambar ini dibagikan oleh berbagai akun populer dan memicu perdebatan sengit di dunia maya.

Menanggapi fenomena ini, Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernsa), Pangeran Norman, menyatakan bahwa keadaan demokrasi saat ini berada dalam kondisi kacau. Menurutnya, justru inilah ciri dari demokrasi yang sebenarnya.

“Kalau tidak kacau, bukan demokrasi. Demokrasi yang ada sekarang adalah hasil dari masing-masing pihak yang merasa seperti Tuhan. Semua orang, dari cukong hingga mahasiswa, merasa berhak menentukan apa yang mereka anggap benar,” ujar Pangeran Norman.

Menurutnya, jargon “Suara Rakyat adalah Suara Tuhan” telah mengubah cara pandang masyarakat, membuat setiap individu merasa memiliki kekuasaan mutlak dalam menentukan arah politik. “Mahasiswa merasa seperti Tuhan, politisi merasa seperti Tuhan, semua orang merasa berhak mengatur sesuai kepentingan mereka sendiri,” tambahnya.

Norman juga mengkritik pemahaman masyarakat yang menyimpang dari teks Pancasila, yang lebih menekankan pada “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan.” Ia menegaskan bahwa prinsip ini lebih relevan dibandingkan dengan pemahaman demokrasi yang kini penuh konflik dan egoisme.

“Tidak ada satu kata pun tentang demokrasi dalam teks Pancasila. Yang ada adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan,” tegasnya. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *