Festival Literasi Meriahkan Hari Anak Nasional di Kalteng, Ajak Orang Tua Bangun Fondasi Pendidikan Sejak Dini

LOKAL SOSIAL BUDAYA

**PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Festival Literasi dan Lomba Mewarnai Ibu dan Anak yang diikuti peserta didik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Khusus (SKh). Kegiatan ini dipusatkan di Unit Layanan Disabilitas, Selasa (15/7).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema: “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai pengingat sekaligus motivasi bahwa masa depan bangsa bertumpu pada kualitas anak-anak saat ini.

“Anak-anak yang tumbuh sehat, cerdas, berani, kreatif, dan memiliki karakter kuat akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, mandiri, dan berdaya saing pada 2045—tepat seabad kemerdekaan Republik Indonesia,” jelas Thisia dalam sambutannya.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan Festival Literasi memiliki nilai strategis dalam menanamkan budaya membaca dan minat literasi sejak dini. Sementara itu, Lomba Mewarnai Ibu dan Anak menjadi sarana mempererat hubungan emosional keluarga, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas anak dalam suasana yang penuh kasih.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin menegaskan kembali pentingnya peran keluarga—terutama ibu—dalam membentuk karakter dan kebiasaan belajar anak. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang suportif akan lebih siap menghadapi dunia luar dengan daya saing yang lebih kuat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Thisia menegaskan komitmen TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas keluarga, khususnya dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Ia menyebutkan bahwa Gerakan PKK melalui Sepuluh Program Pokok sangat relevan dalam membentuk karakter anak sejak dini, terutama dalam pendidikan, keterampilan, serta penghayatan nilai-nilai Pancasila.

“Orang tua, khususnya ibu, memiliki peran kunci dalam mendidik dan mendampingi anak agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat, bahagia, dan berdaya. Semoga kegiatan ini mampu memberikan manfaat nyata, mendorong semangat belajar, menumbuhkan kreativitas, serta memperkuat kebersamaan keluarga,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Norhani, menyampaikan harapannya agar Festival Literasi ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi para orang tua dan pendidik.

“Dari keluarga yang kuat dan harmonis akan lahir generasi hebat yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. Mari bersama kita bangun masa depan anak-anak kita dimulai dari rumah yang penuh kasih dan pendidikan yang bermakna,” ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh 112 pasangan ibu dan anak, yang berasal dari 20 lembaga PAUD/TK serta enam Sekolah Khusus (SKh), baik negeri maupun swasta di Kota Palangka Raya. Acara berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta, menjadi momentum berharga dalam memperkuat sinergi antara pendidikan, keluarga, dan semangat kebangsaan. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *