Festival Budaya Isen Mulang 2025 Resmi Dibuka, Gubernur Harap Angkat Budaya Kalteng ke Pentas Dunia

LOKAL SOSIAL BUDAYA

Pradanamedia/Palangka Raya – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2025 resmi dibuka pada Sabtu malam, 17 Mei 2025, di Stadion Tuah Pahoe Km 5, Kota Palangka Raya. Acara pembukaan yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 2.000 orang, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Kapolda, Danrem, Kabinda, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi, Forkopimda, serta para bupati dari seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

Rangkaian pembukaan FBIM 2025 berlangsung meriah, diawali dengan penampilan drum band, parade kontingen dari seluruh kabupaten/kota di Kalteng, serta defile karya seni dari enam provinsi. Kemeriahan dilanjutkan dengan tari massal, atraksi dance light, dan penampilan Sanggar Riak Renteng Tinggang. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars “Kalteng Makin Berkah”, serta pembacaan doa lintas agama, acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat kepada tamu VVIP.

Gubernur Kalimantan Tengah kemudian memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Festival Budaya Isen Mulang 2025. Dalam pidatonya, Gubernur menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya festival tahunan ini.

“Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian kearifan lokal, tetapi juga sebagai sarana promosi budaya Kalimantan Tengah ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghidupkan semangat Huma Betang—falsafah hidup masyarakat Dayak—yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, keberanian, dan pantang menyerah.

Sebagai penutup, grup musik nasional Setia Band turut memeriahkan malam pembukaan dengan penampilan spesial yang disambut antusias oleh para penonton.

Tercatat, kontingen dari seluruh 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah turut ambil bagian dalam festival ini, termasuk dari Kota Palangka Raya (111 orang), Kabupaten Pulang Pisau (272 orang), Kabupaten Kapuas (182 orang), Murung Raya (248 orang), Kotawaringin Timur (50 orang), Kotawaringin Barat (200 orang), Seruyan (80 orang), Barito Utara (170 orang), Barito Selatan (197 orang), Barito Timur (117 orang), Lamandau (142 orang), Sukamara (88 orang), Katingan (123 orang), dan Gunung Mas (111 orang).

FBIM merupakan salah satu agenda budaya terbesar di Kalimantan Tengah yang setiap tahunnya menampilkan ragam seni, tradisi, serta potensi daerah dalam semangat persatuan dan kebudayaan. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *