Festival Budaya Isen Mulang 2025 Masuk Event Nasional, Hadirkan Inovasi Baru dan Kapal Wisata di Palangka Raya

LOKAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 kembali menorehkan prestasi dengan masuk dalam daftar 110 event unggulan nasional Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Festival tahunan ini menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah dan siap digelar dengan berbagai inovasi yang memperkaya nilai tradisi dan memperluas daya tarik pariwisata daerah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan bahwa sejumlah persiapan telah dimatangkan hingga awal Mei 2025. Kepala Disbudpar Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyampaikan bahwa hingga 6 Mei 2025, pihaknya telah merampungkan penyiapan lokasi acara (venue) serta melakukan koordinasi lintas sektor dengan para pemangku kepentingan.

“Sejauh ini persiapan berjalan lancar, tentunya berkat dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Tengah,” ujar Adiah, Rabu (7/5).

FBIM 2025 tetap mempertahankan esensi tradisi dan budaya khas Dayak, namun menghadirkan sejumlah pembaruan agar semakin menarik dan relevan. Dua lomba baru, Lukis Ornamen di Talawang dan Manjawet, akan memeriahkan gelaran tahun ini dengan partisipasi dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.

Namun demikian, beberapa kategori lomba tradisional seperti Maneweng, Manetek Tuntang Manyila Kayu, dan Malamang ditiadakan tahun ini. Menurut Adiah, penyesuaian tersebut merupakan hasil evaluasi tahunan demi menjaga kualitas dan efektivitas penyelenggaraan.

Salah satu daya tarik utama FBIM 2025 adalah peluncuran kapal wisata susur sungai di Sungai Kahayan, Palangka Raya. Inovasi ini diharapkan menjadi ikon wisata baru dan memberikan warna berbeda dalam promosi destinasi sungai khas ibu kota Kalimantan Tengah.

“Peluncuran kapal wisata ini sangat dinanti, terutama oleh masyarakat Kota Palangka Raya sebagai gerbang utama Kalimantan Tengah. Ini langkah maju dalam memperkuat daya tarik wisata lokal,” tambah Adiah.

Tak hanya itu, Kalimantan Tengah juga akan menjadi tuan rumah Temu Karya Taman Budaya se-Kalimantan, yang akan digelar di Taman Budaya Provinsi Kalteng. Event ini akan menampilkan ragam kesenian dari seluruh provinsi di Pulau Kalimantan dan menjadi pelengkap agenda FBIM tahun ini.

Masuknya FBIM dalam program nasional KEN 2025 disebut Adiah membawa dampak positif bagi strategi promosi pariwisata Kalimantan Tengah ke tingkat nasional hingga internasional.

“Harapan kita bersama, FBIM 2025 bukan hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi kreatif serta UMKM lokal,” pungkasnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *