**PRADANAMEDIA/ MANITOBA – Kebakaran hutan besar kembali melanda wilayah Kanada, menewaskan dua orang dan memaksa ribuan warga mengungsi. Kepolisian federal Kanada, Royal Canadian Mounted Police (RCMP), pada Rabu (14/5) mengonfirmasi bahwa dua korban ditemukan tewas setelah terjebak dalam kobaran api yang meluas cepat akibat kondisi ekstrem.
“Karena cuaca yang sangat berbahaya sore kemarin, tim penyelamat tidak dapat menjangkau lokasi hingga keesokan harinya,” ujar Chris Hastie dari RCMP.
Peristiwa tragis ini mengundang perhatian dan duka mendalam dari berbagai pihak. Gubernur Manitoba, Wab Kinew, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dan menyebut kejadian ini sebagai “kehilangan yang tragis bagi dua warga Manitoba.”
Kebakaran memicu perintah evakuasi massal, termasuk di wilayah Lac-du-Bonnet, sekitar 100 kilometer sebelah utara Winnipeg. Sekitar 1.000 warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, meninggalkan harta benda demi keselamatan.
Loren Schinkel, pemimpin komunitas Lac-du-Bonnet, menyatakan bahwa masyarakatnya benar-benar terpukul.
“Ini benar-benar tragedi bagi kami semua. Komunitas kami belum pernah menghadapi bencana sebesar ini,” katanya dengan nada emosional.
Api Meluas, Kondisi Cuaca Memburuk
Saat ini terdapat 24 titik kebakaran aktif di Provinsi Manitoba, dengan lima di antaranya dinyatakan di luar kendali. Salah satu kebakaran terbesar terjadi di perbatasan dengan Provinsi Ontario, yang telah membakar lebih dari 100.000 hektare lahan hutan.
Secara nasional, 92 titik kebakaran sedang berlangsung di berbagai wilayah Kanada, termasuk British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, dan Ontario.
Kristin Hayward dari Dinas Kebakaran Hutan Manitoba menyebut bahwa angin kencang dan suhu tinggi memperparah situasi.
“Kami menghadapi kondisi yang sangat menantang, dan ramalan menunjukkan angin kencang masih akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya.
Dampak Perubahan Iklim Kian Terasa
Otoritas setempat memperingatkan bahwa musim kebakaran tahun ini berpotensi menjadi yang terburuk, terutama di wilayah tengah dan barat Kanada. Faktor utama penyebabnya adalah kekeringan yang berkepanjangan serta dampak dari perubahan iklim yang meningkatkan intensitas cuaca ekstrem.
“Ketahanan terhadap bencana alam kini menjadi isu mendesak. Krisis iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sedang kita hadapi,” ungkap seorang analis iklim lokal.
Meski hingga saat ini tidak ada laporan tambahan mengenai korban hilang, warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi dari pemerintah setempat. (RH)
