DPRD Kalteng Soroti Krisis Lapangan Kerja dan Ancaman Narkoba di Tengah Masyarakat

HUKAM LOKAL

PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Minimnya lapangan kerja dan maraknya peredaran narkoba dinilai menjadi masalah utama yang tengah dihadapi masyarakat Kalimantan Tengah.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Junaidi, setelah menyerap aspirasi langsung dari masyarakat saat melakukan reses di beberapa daerah. Ia menegaskan bahwa kondisi sosial-ekonomi masyarakat saat ini “tidak sedang baik-baik saja.”

Menurut Junaidi, banyak warga mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan. Kondisi ini membuat pemerintah daerah dituntut segera menghadirkan langkah nyata untuk membuka lapangan kerja baru, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

“Itu kebutuhan nyata di lapangan. Masyarakat berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk meningkatkan daya beli, karena masih banyak warga kita yang belum memiliki pekerjaan,” ujar Junaidi, Sabtu (13/9).

Selain persoalan pengangguran, Junaidi juga mencatat adanya masalah sosial lain seperti perjudian dan tambang ilegal. Namun, menurutnya, ancaman terbesar justru datang dari narkoba.

“Hampir di setiap pertemuan, masyarakat selalu menyampaikan agar aparat, baik Kapolda maupun BNN, bisa lebih tegas menindak pengedar maupun pengguna narkoba,” tegasnya.

Ia menambahkan, dampak narkoba sangat merusak kehidupan sosial, mulai dari keretakan rumah tangga, perceraian, hingga meningkatnya angka kriminalitas.

“Akibat narkoba ini luar biasa. Rumah tangga hancur, perceraian meningkat, dan kriminalitas bertambah. Itu yang sangat dikhawatirkan warga kita di lapangan,” pungkasnya.

Persoalan narkoba dan minimnya lapangan kerja menjadi dua isu strategis yang harus segera dijawab pemerintah provinsi. DPRD Kalteng menegaskan, tanpa langkah konkret dalam penyediaan lapangan kerja dan penindakan tegas terhadap peredaran narkoba, kesejahteraan dan ketahanan sosial masyarakat akan semakin terancam. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *