Pradanamedia/Kasongan – Para dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Palangka Raya (UPR) kembali “turun gunung”, namun kali ini bukan untuk mengajar di ruang kuliah, melainkan menggandeng para guru SMA di Kasongan dalam sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang sarat makna. Bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris se-Kasongan, mereka menyelenggarakan workshop bertema “Penulisan Artikel Berbasis SEO untuk Promosi Potensi Daerah”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga sesi setiap hari Jumat, mulai 25 Juli hingga 8 Agustus 2025.
Teknik Search Engine Optimization (SEO) sering kali dipersepsikan sebagai strategi pemasaran yang hanya dikuasai oleh kalangan profesional digital. Namun, tim dosen UPR yang dipimpin oleh Richard F. Nugraha menunjukkan bahwa pendekatan ini juga bisa diadaptasi dalam dunia pendidikan untuk memperkenalkan kekayaan lokal Kalimantan Tengah secara lebih luas melalui platform digital.
“Ini adalah bentuk kontribusi dunia akademik dalam memperluas akses informasi tentang potensi Kalimantan Tengah,” ujar Richard.
Dalam workshop ini, para guru Bahasa Inggris tidak hanya dibekali dengan pemahaman dasar mengenai SEO dan teknik penulisan artikel yang sesuai dengan algoritma mesin pencari, tetapi juga langsung mempraktikkan penulisan konten yang mengangkat potensi lokal.
Hasilnya sangat menggembirakan: berbagai artikel yang mengulas keindahan alam, kekayaan kuliner, hingga keberagaman budaya Kalimantan Tengah berhasil ditulis dengan pendekatan SEO-friendly. Ketua MGMP Bahasa Inggris Kasongan, Dewi Furry Handayani, menyambut baik program ini dan melihat peluang pengembangan yang lebih luas.
“Ke depan, akan sangat baik jika tidak hanya guru, tetapi juga siswa bisa turut terlibat dalam mempromosikan daerah mereka. Ini langkah awal yang sangat positif,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sejalan dengan arah pengembangan akademik UPR yang menitikberatkan pada wilayah rawa gambut tropis, daerah aliran sungai, dan lingkungan sekitarnya.
Dalam konteks era digital saat ini, pemanfaatan teknologi seperti SEO bukan lagi sekadar pilihan, melainkan strategi penting dalam membangun narasi lokal yang kuat dan berdaya saing.
Melalui sinergi antara perguruan tinggi dan pendidikan menengah ini, terbuka harapan baru: agar masyarakat Kalimantan Tengah dapat menjadi pencerita tentang daerahnya sendiri, dengan bahasa yang relevan dan menjangkau dunia. (AK)
