Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah di wilayah ibu kota, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama pelaksanaan, menu yang disajikan mencakup ayam teriyaki, tumis buncis wortel, pisang, susu, dan nasi dengan nilai Rp10.000 per paket.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menjelaskan bahwa program ini dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pada tahap awal, ada empat SPPG yang mulai melaksanakan program tersebut: SPPG Pulo Gebang (Cakung), SPPG Palmerah (Jakarta Barat), SPPG Lanud Halim (Jakarta Timur), dan SPPG Susukan Ciracas (Jakarta Timur).
“Pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing SPPG,” ungkap Sarjoko, Minggu (5/1/2025).
Distribusi Terbagi Dua Termin
Program MBG mengatur distribusi makanan menjadi dua termin:
- Kelas 1-3 SD: Pukul 08.00 WIB
- Kelas 4 SD hingga SMA: Pukul 11.00 WIB
Peran Guru dan Kepala Sekolah
Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan pembinaan kepada guru dan kepala sekolah untuk memastikan kelancaran program. Guru diharapkan dapat mengedukasi siswa agar menghabiskan makanan yang dibagikan serta bertanggung jawab terhadap wadah makanan yang digunakan.
Sebaran dan Target Penerima
Pada hari pertama, ribuan siswa di empat SPPG telah menerima manfaat program ini. Berikut adalah rincian target penerima manfaat di masing-masing SPPG:
- SPPG Lanud Halim, Jakarta Timur: 2.953 siswa dari SD hingga SMA.
- SPPG Susukan Ciracas, Jakarta Timur: 3.055 siswa, termasuk dari PAUD dan SD.
- SPPG Palmerah, Jakarta Barat: 2.987 siswa dari TK hingga SMP.
- SPPG Pulo Gebang, Cakung: 3.059 siswa dari PAUD hingga SMA.
Komitmen Peningkatan Gizi dan Pendidikan
Program ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa, sekaligus mendukung keberhasilan pendidikan di Jakarta. Dengan pelaksanaan bertahap, pemerintah berharap program ini dapat menyasar lebih banyak siswa di masa mendatang. (RH)
