Disdik Kalteng Genjot Kompetensi Guru Lewat Pelatihan Huma Betang, Dorong Cara Mengajar Seru dan Inspiratif

LOKAL PENDIDIKAN

**PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan kapasitas tenaga pendidik. Salah satu terobosan yang kini dijalankan adalah Pelatihan Guru Huma Betang, sebuah program strategis yang ditujukan untuk membekali para guru agar mampu mengajar secara lebih menarik, menyenangkan, dan relevan dengan tantangan pendidikan masa kini.

Pelatihan ini menyasar para guru di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta Sekolah Khusus (SKH) yang tersebar di seluruh Kalimantan Tengah. Inisiatif ini menjadi wujud nyata dari komitmen Gubernur Kalimantan Tengah dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi era modern.

Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan bahwa pelatihan Guru Huma Betang dirancang berlangsung secara berkelanjutan selama satu tahun penuh. Program ini merupakan bentuk penyempurnaan dari pelatihan-pelatihan sebelumnya yang kini dikemas dengan pendekatan lebih praktis, fleksibel, dan menyeluruh.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan kompetensi guru secara lebih cepat dan mendalam. Harapannya, para pendidik bisa menyampaikan materi dengan cara yang seru tanpa mengurangi esensi pembelajaran,” ujar Reza.

Tak hanya fokus pada aspek pengajaran, pelatihan ini juga menyentuh dimensi penting lainnya seperti kemampuan menangani karakter siswa yang beragam, menjaga kesehatan mental baik siswa maupun guru, serta menumbuhkan semangat dan motivasi belajar di dalam kelas.

Pelatihan Guru Huma Betang terbagi dalam dua kategori utama, yaitu pelatihan wajib dan pelatihan umum. Pelatihan wajib bersifat dasar dan harus diikuti seluruh guru sebagai bentuk penguatan kompetensi utama pendidik. Sementara itu, pelatihan umum bersifat opsional dan dirancang untuk mengembangkan kompetensi tambahan seperti personal branding, jaringan profesional (networking), pengelolaan media sosial, serta berbagai keterampilan lainnya yang mendukung peran guru di era digital.

Keunggulan lainnya, kata Reza, terletak pada fleksibilitas metode pelatihan. Seluruh materi disajikan secara daring melalui Learning Management System (LMS) yang memungkinkan guru untuk mengakses video pelatihan kapan pun dan di mana pun sesuai waktu yang tersedia.

“Guru dapat mengulang materi pelatihan tanpa batas selama satu tahun, sehingga pemahaman bisa benar-benar dikuasai dengan baik,” tambahnya.

Program ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan bagi siswa, tapi juga menjadi momentum penting bagi para guru untuk terus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia pendidikan yang dinamis.

Dengan semangat membangun pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing, Disdik Kalteng berharap Pelatihan Guru Huma Betang mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan produktif di seluruh pelosok Bumi Tambun Bungai. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *