**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah periode 2025–2028 resmi dilantik pada Senin (9/6) di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya. Dorothea S. Jasi secara resmi dipercaya memimpin organisasi tersebut setelah dilantik langsung oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Lorensius Purba.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan kehadiran Uskup Keuskupan Palangka Raya, Mgr. Dr. Aloysius M. Sutrisnaatmaka, MSF, serta Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Kalteng, John Lis Berger, yang hadir mewakili Gubernur Kalimantan Tengah. Hadir pula Wakil Ketua Umum Pemuda Katolik Bidang Program Eksternal dan Kemasyarakatan, Robertus Bondan Wicaksono.

Dalam sambutannya, Uskup Aloysius menekankan pentingnya identitas Katolik yang tidak hanya religius, tetapi juga nasionalis.
“Organisasi yang menyandang nama Katolik harus sepenuhnya berjiwa Katolik dan Indonesia. Label kejujuran harus menjadi karakter utama setiap anggota,” ujarnya penuh penekanan.
Lebih jauh, Uskup mengingatkan pentingnya menjaga alam demi keberlanjutan generasi mendatang, sekaligus mendorong umat Katolik untuk peka terhadap persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui sambutan Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otda, menyampaikan apresiasi atas kiprah Pemuda Katolik di daerah.
“Pemuda Katolik merupakan aset strategis pembangunan. Mereka telah berkontribusi nyata dalam pembangunan sosial dan kebudayaan di Bumi Tambun Bungai,” kata John Lis.
Sementara itu, Dorothea S. Jasi dalam pidato perdananya menegaskan bahwa kepemimpinan ini bukan soal posisi, melainkan amanah pelayanan.
“Ini bukan mahkota kekuasaan, melainkan salib pelayanan. Ini adalah panggilan untuk bekerja lebih keras, berpikir lebih dalam, dan melayani lebih tulus bagi Gereja dan Tanah Air,” ungkapnya.
Dorothea juga memaparkan sejumlah program prioritas, termasuk pelatihan kader yang tidak hanya fokus pada pengembangan organisasi, tetapi juga menyentuh isu ekologi dan pelestarian nilai-nilai lokal. Ia berkomitmen untuk mengangkat filosofi Huma Betang dan makna spiritual hutan bagi masyarakat Dayak.
“Kader kita ke depan bukan hanya bisa berpidato, tetapi juga mampu menjadi narasumber muda yang menawarkan solusi krisis iklim berbasis kearifan lokal,” ujarnya optimis.
Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik, Lorensius Purba, turut memberikan pujian kepada Dorothea. Menurutnya, sosok Dorothea adalah figur pemimpin dengan kemampuan eksekusi tinggi.
“Saya yakin Jasi adalah seorang penembak jitu—eksekutor dengan presisi. Dalam seni kepemimpinan, mungkin ada yang jago negosiasi, tapi Jasi tahu kapan harus mengeksekusi,” tandas Lorensius.
Pelantikan ini menjadi titik awal gerakan Pemuda Katolik Kalteng untuk memperkuat peran sosial, budaya, dan ekologis dalam kerangka kebangsaan dan keimanan. Organisasi ini diharapkan menjadi jembatan antara nilai-nilai iman Katolik dan dinamika masyarakat lokal Kalimantan Tengah. (RH)
